Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menurunkan tim dan peralatan evakuasi ke sejumlah wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di provinsi ini.
"Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah dikirim ke lokasi bencana beserta alat-alat yang dibutuhkan," ucap Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumut Erwin Hotmansah Harahap di Medan, Rabu.
Adapun peralatan yang dikirim untuk mengevakuasi dan penyelamatan, lanjut dia, yakni berupa empat unit perahu karet, dua unit mesin perahu dan dua unit dongkrak angin.
Kemudian, dua unit mesin generator set (genset), enam unit pompa jinjing, empat unit pompa kohler, dua tenda pengungsi, dua unit starlink, dua unit mesin chainsaw, dan 42 unit lampu lentera.
Selain itu, BPBD Provinsi Sumut telah menyiapkan paket bantuan bahan pokok senilai Rp60 juta bagi korban terdampak beserta peralatan penanganan bencana.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atas bantuan dana siap pakai kabupaten/kota di Sumut yang terdampak," katanya.
Ia mengaku Pemprov Sumut juga berkoordinasi dengan BUMN, BUMD maupun dunia usaha untuk meringankan beban masyarakat Sumut di tengah dampak bencana.
"Kita juga telah berkoordinasi dengan BUMN, seperti Pertamina, Inalum, PLN, dan Antam untuk bantuan masyarakat yang terdampak," kata Erwin.
Menurutnya, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas musibah bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah provinsi itu.
Pemprov Sumut sebelumnya telah mengirimkan bantuan logistik bagi korban terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor pada tujuh kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara.
Adapun bantuan logistik yang dikirimkan, yakni satu ton minyak goreng, 500 kilogram gula putih, 500 kotak teh celup, 20 ribu bungkus mi instan dan 1.000 kaleng ikan sarden.
"Pak Gubernur terus memantau dan sudah berkoordinasi lintas sektor untuk langkah-langkah penanganan bagi korban secara bersama-sama," ujar Erwin.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025