Polri melalui Korps Brigade Mobil (Brimob) membangun sumur air bor dan memasang tandon air bersih pada wilayah terdampak bencana di Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pemasangan sumur bor dan tandon tersebut dilaksanakan di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, pada Rabu (17/12).

“Air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami membangun sumur bor dan tandon air agar warga memiliki akses air bersih yang berkelanjutan, tidak hanya sementara,” ucapnya.

Anang mengatakan bahwa pembangunan sumur bor di Desa Durian ini merupakan bagian dari rencana besar Polri dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang.

Pembangunan sumur bor tahap I direncanakan menyasar 100 titik di berbagai kecamatan dan desa dengan prioritas wilayah padat penduduk dan daerah rawan krisis air bersih.

Program ini juga diharapkan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata.

Ia mengatakan bahwa kehadiran Polri di lokasi bencana tidak hanya bersifat tanggap darurat, tetapi juga diarahkan pada pemulihan jangka menengah dan panjang.

Jenderal polisi bintang satu itu memastikan bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi sulit akibat bencana alam.

“Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri. Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh Tamiang agar dapat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, personel Brimob bekerja secara gotong royong bersama warga setempat.

Salah seorang warga Desa Durian, Mulyadi (45), mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas bantuan yang diberikan.

“Sejak banjir, kami sangat kesulitan air bersih. Kehadiran Brimob yang membangun sumur bor ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Kami merasa tidak sendirian,” ucapnya.


 

Pewarta: Nadia Putri Rahmani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025