Pontianak (ANTARA Kalbar) - Penundaan keberangkatan pesawat di Bandara Supadio pada pagi sekitar satu jam akibat kabut asap telah menimbulkan efek domino bagi jadwal penerbangan selanjutnya dan itu yang mengakibatkan ribuan penumpang terpaksa ditunda keberangkatannya, bahkan hingga sore masih terjadi.
Kepala Dinas Operasi PT Angkasa Pura II cabang bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Selasa, mengatakan efek domino tak terelakkan karena bandara Supadio termasuk bandara yang padat penerbangannya.
Sebanyak enam maskapai penerbangan, yaitu Batavia Air, Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Trigana dan Kalstar juga terpaksa menunda jadwal penerbangannya, baik yang dari atau ke Pontianak. Maskapai penerbangan baru bisa terbang setelah jam 07.00 pagi, setelah satu jam menunggu perkembangan kabut asap, dan jarak pandang penerbangan sekitar 600 meter hingga 800 meter.
Ia menambahkan, PT Angkasa Pura sendiri tidak bisa melakukan tindakan konkret untuk mengatasi kabut asap yang kerap terjadi di bandara tersebut.
"Kita hanya bisa meminta kepada pemerintah setempat untuk bisa mencegah pembakaran lahan melalui sosialisasi dan langkah konkret kepada masyarakat. Karena kalau sampai hal ini terjadi, bukan hanya penerbangan yang lumpuh, bahkan transportasi lainnya juga akan lumpuh," tuturnya.
Selain itu penumpang juga rugi, karena, pada satu kali penerbangan, pesawat biasanya mengangkut 160 orang penumpang dan jika dikalikan dengan 20 kali saja penerbangan dalam sehari, sudah berapa ribu penumpang yang merugi, tambahnya.
.
(pso-171)
Penundaan Pesawat Terbang Masih Terjadi di Sore
Selasa, 4 September 2012 15:57 WIB