Sungai Raya(ANTARA Kalbar) - Petugas lapangan Bandara Supadio Pontianak berhasil melakukan evakusi pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang tergelincir keluar landasan saat melakukan pendaratan di bandara tersebut.
"Setelah kurang lebih delapan jam, evakuasi pesawat tersebut berhasil kita lakukan pada pukul 00.04 WIB tengah malam tadi. Saat ini pesawat sudah berada di taxiway untuk dilakukan pemeriksaan lebih jauh terhadap kondisi pesawat," kata General Manager PT Angkasapura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Abiyoso di Sungai Raya, Sabtu.
Ia menjelaskan, pesawat tersebut berhasil diangkat dari lokasi kejadian dengan menggunakan eksavator dan alat-alat pembantu lainya.
Abiyoso juga mengatakan, pasca kejadian tersebut bandara sempat ditutup selama satu jam. Setelah posisi pesawat dinyatakan tidak membahayakan pesawat yang akan lepas landas atau mendarat, pihak PT Angkasa Pura II kemudian membuka kembali jalur penerbangan dari dan menuju Bandara Supadio.
"Sementara itu, proses evakuasi berjalan terus pada hari itu juga," tuturnya.
Ia memaparkan, kondisi pesawat saat tergelincir berada pada jalur kanan landasan, di mana pesawat mengalami amblas di roda bagian depan. "Hujan menyebabkan evakuasi cukup sulit, karena struktur tanah lunak," katanya.
Hingga pukul 00.04 WIB, pesawat berhasil ditarik dari lokasi kejadian peristiwa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena sebanyak 156 penumpang berhasil dievakuasi dari pesawat yang keluar landasan.
Selain itu, PT Angkasa Pura II Pontianak masih menunggu hasil investigasi dari KNKT terkait insiden tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air.
"Visibility saat itu masih baik, sekitar 1.500 meter, hanya saja terjadi Chrosswin. Dimana angin mencapai 27-28 knot dan mengakibatkan peswat oleng," katanya.
Untuk pastinya, lanjut Abiyoso, pihaknya tetap menunggu hasil investigasi KNKT terkait dengan penyebab tergelincirnya pesawat tersebut.
"Siang ini rencana tim KNKT akan melakukan investigasi guna mengetahui penyebab pastinya pesawat sriwijaya yang tergelincir," tuturnya.
Terkait cuaca, Abiyoso mengatakan, saat itu kondisi masih sangat memungkinkan dilakukan pendaratan. Buktinya, lima pesawat setelah kejadian tersebut berhasil mendarat dengan mulus, dengan cuaca dan kondisi landasan yang relatif sama.
Pengatur lalu lintas udara juga mengizinkan pendaratan, namun eksekusi terakhir untuk pendaratan berada di tangan pilot. Pasca kejadian tersebut, maskapai Garuda dan Batavia dari Jakarta tujuan Pontianak, membatalkan penerbangan.
"Namun saat ini, penerbangan dan lalu lintas penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak, begitu pula sebaliknya, telah berjalan normal," katanya.
(pso-171)
Sriwijaya Tergelincir di Supadio Berhasil Dievakuasi
Sabtu, 20 Oktober 2012 12:00 WIB