Jakarta (ANTARA Kalbar) - PT Pertamina (Persero) menyatakan SPBU di Jawa Bali dan lima kota besar tidak menjual premium bersubsidi, terkait rencana Gerakan Nasional Hari Tanpa Premium Bersubsidi pada 2 Desember 2012.
Penerapan kampanye pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini akan dimulai pukul 06:00 WIB hingga pukul 18:00 WIB. "Akan ada kampanye pada 2 Desember 2012. Rencana ini sudah disepakati, namun perlu dilakukan sosialisasi bersama antara Kementerian ESDM, Pertamina, dan BPH Migas," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin.
Menurut Hanung, potensi penghematan dari gerakan tersebut sekitar 15.000 kilo liter (KL) atau senilai Rp75 miliar. Adapun lima kota yang tidak melayani penjualan BBM bersubsidi yakni Medan, Batam, Palembang, Balikpapan dan Makassar.
"Jawa-Bali dan lima kota besar yang tidak menjual bensin bersubsidi dan menyiapkan alternatif bensin non subsidi, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus," tuturnya.
Untuk merealisasikannya, ia mengakui Pertamina akan melakukan rapat sosialisasi dengan Kementerian ESDM dan BPH Migas pada Kamis (29/11). Pasalnya, saat ini Pertamina belum mendapatkan surat resmi penugasan terkait dengan kampanye tersebut dari BPH Migas.
Langkah ini juga dilakukan karena Pertamina menginginkan masyarakat terbiasa mengunakan BBM nonsubsidi.
"Sebelum kita kampanye memang sudah beredar isu yang tidak benar, khususnya di media sosial kalau tanggal 2 Desember itu SPBU tutup. Hal ini tidak benar," katanya.
Kendati lima kota besar di Indonesia tidak menjual BBM bersubsidi, wilayah Kalimantan tidak akan melakukan pembatasan BBM bersubsidi karena mempertimbangkan adanya konflik horizontal.
(KR-SSB)
Tak Ada Premium di Jawa-Bali dan 5 Kota pada 2 Desember
Senin, 26 November 2012 23:54 WIB