Jakarta (ANTARA Kalbar) - Dua kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar), yakni Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara, hingga kini masih melayani pendaftaran haji dengan sistem manual sehingga menghambat kelancaran memasukkan data para calon jemaah haji dari daerah itu.
Padahal, sudah lama peralatan komputer dan rekam data lainnya berupa kamera didatangkan dari Jakarta. Hal itu jelas menghambat memasukan data biometrik bagi setiap calon jemaah haji, kata Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Kalbar, Abdul Rojak di Jakarta, Selasa.
"Harapannya sih pada bulan ini sudah bisa dioperasikan secara online. Tapi, berita dari Jakarta masih dalam proses," ia menjelaskan.
Kubu Raya dan Kayong merupakan dua kabupaten yang baru berdiri di Kalbar, sehingga wajar infrastrukturnya pun belum terlalu menggembirakan. Dan untuk mengoptimalkan pelayanan pendaftaran haji belum lama ini kabupaten tersebut mengirim empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenag setempat untuk belajar mengoperasikan peralatan pendaftaran haji di Pangkalpinang, Povinsi Bangka Belitung.
Kapan peralatan tersebut digunakan, Abdul Rojak belum bisa memastikan. Tapi, harapnya, semakin cepat semakin baik. Sebab, data dari kabupaten Kubu Raya saja hingga kini tercatat 167 orang sudah mendaftar. Selama ini layanan masih menggunakan manual untuk memasukkan ke Sistem Komputer Haji Tepadu (Siskohat).
(E001)
Layanan Haji di Kubu Raya dan Kayong Utara Masih Manual
Selasa, 11 Desember 2012 13:48 WIB