Pontianak (Antara Kalbar) - Bank Indonesia mencatat perekonomian Kalimantan Barat pada triwulan I Tahun 2013 tumbuh 5,79 persen yang didukung permintaan dalam negeri sebagai penggerak utama dengan pangsa 92,76 persen.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Hilman Tisnawan di Pontianak, Rabu, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga dan perbaikan kinerja ekspor.
"Angka pertumbuhan tersebut lebih cepat dibandingkan Triwulan I 2012 yang tumbuh 5,69 persen. Meski sedikit, tapi patut dicatat adanya pertumbuhan," kata dia.
Perbaikan kinerja ekspor Kalbar terlihat setelah dua triwulan terakhir mengalami penurunan cukup besar. Pada Triwulan I 2013, ekspor Kalbar tumbuh 2,53 persen (year on year), lebih tinggi dibandingkan Triwulan I 2012, dimana ekspor kontraksi sebesar 1,5 persen.
Ia melanjutkan, membaiknya kinerja ekspor Kalbar sejalan dengan meningkatnya volume barang yang dimuat perdagangan antarpulau sebesar 14,59 persen.
"Volume ekspor karet dan bauksit juga membaik," kata dia. Volume ekspor bauksit tercatat mencapai 3,19 juta ton. Nilai ekspor bauksit didorong perbaikan permintaan dunia dan penundaan sejumlah pasal dalam ketentuan pembatasan ekspor barang tambang.
"Sehingga kebijakan itu memberi ruang bagi pelaku usaha tambang kembali ekspor sambil membangun pabrik pengolahan," kata dia.
Sedangkan untuk karet, volume ekspor mencapai 53,14 ribu ton. Kinerja tersebut dipengaruhi oleh program Agreed Export Tonnage Scheme untuk membatasi ekspor karet guna meningkatkan harga komoditas internasional yang mulai menunjukkan peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.
Secara sektoral, struktur ekonomi Provinsi Kalbar didorong oleh pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, serta industri pengolahan, dengan porsi 63,92 persen.
"Sektor pertanian tumbuh sebesar 6,57 persen. Namun pelambatan masih ditunjukkan sub perkebunan kelapa sawit, dimana produksi TBS sebesar 810,14 ribu ton," kata dia.
Produksi CPO Kalbar juga turun 5,78 persen menjadi sebesar 185,58 ribu ton.
Ia juga mengingatkan adanya penurunan di volume bongkar melalui pelabuhan Kota Pontianak sebesar 4,09 persen menjadi 1,29 juta ton. Volume bongkar barang melalui peti kemas juga turun 14,77 persen menjadi 336,90 ribu ton. Tingkat hunian hotel berbintang Triwulan I 2013 sebesar 51,54 persen, dibawah Triwulan I 2012 sebesar 52,79 persen.
Kunjungan wisatawan tercatat 7,14 ribu orang; tumbuh 7,32 persen, lebih rendah dibandingkan Triwulan I 2012 yang tumbuh 15,41 persen.
Ekonomi Kalbar Tumbuh 5,79 Persen
Rabu, 5 Juni 2013 12:52 WIB