Pontianak (Antara Kalbar) - Kabut asap akibat pembakaran dan terbakarnya lahan gambut mulai menyelimuti Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir.
"Kabut asap cukup terasa sejak pagi hari, sore dan malam hari, sehingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari," kata salah seorang warga Kota Pontianak, Supriadi, Minggu.
Ayah dua anak tersebut mengaku dirinya dan anggota keluarga menjadi enggan keluar rumah kalau memang tidak perlu sekali, akibat adanya kabut asap tersebut.
"Kebetulan dua hari terakhir libur kerja sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, karena malas mau keluar akibat kabut asap tersebut," ujarnya.
Hal senada juga diakui oleh Masdar. "Saya kalau tidak penting benar menjadi malas mau keluar rumah akibat kabut asap yang mulai terasa sejak dua hari terakhir," katanya.
Menurut dia, baru sepekan Kota Pontianak dan sekitarnya tidak diguyur hujan, tetapi kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak, meskipun belum cukup tebal.
Dia berharap hujan segera datang sehingga bisa mengurangi dampak kabut asap tersebut.
"Padahal sekarang terhitung musim hujan, tetapi udara di Pontianak terasa panas, ditambah kabut asap yang disertai partikel-partikel debu sisa pembakaran sehingga udara terasa tidak nyaman," ujar ayah tiga anak tersebut.
Pewarta Antara di Pontianak melaporkan meskipun kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya, tetapi pengguna kendaraan roda dua masih jarang yang menggunakan masker, yakni penutup hidung dan mulut
Kabut Asap Mulai Selimuti Kota Pontianak
Minggu, 6 Oktober 2013 9:20 WIB