Ngabang (Antara Kalbar) - Akibat diguyur hujan sejak Selasa malam (3/12) , sejumlah daerah di Kabupaten Landak mengalami banjir, di antaranya di Kecamatan Sengah Temila, Kecamatan Menjalin dan Mempawah Hulu.
Di Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila misalnya, sedikitnya puluhan rumah di Desa Sidas terendam banjir. Air sungai Sidas meluap hingga naik ke permukaan hingga merendam sejumlah jalan dan rumah penduduk.
Warga terpaksa mengungsikan barang isi rumah karena air mulai masuk, dan warga lanjut usia yang rumahnya tergenang air diungsikan ke masjid.
"Air diperkirakan naik mulai tengah malam hingga pagi ini,‎​ ada sekitar 62 rumah penduduk yang terendam air. Mayoritas berlokasi di RT02 Dusun Sidas seperti di Gang Joah dan Gang Dilam," kata Kepala Dusun Sidas Mansur dihubungi Antara, Rabu.
Akibat rumah terendam banjir, warga tidak bisa beraktivitas keseharian, baik mereka yang bekerja maupun mareka yang berdagang. Karena dikhawatirkan air terus naik sehingga warga harus bersiaga di rumah masing-masing.
"Sekarang air masih naik dengan perbandingan 1 centimeter per 17 menit. Apalagi, cuaca masih mendung dan gerimis jika turun hujan lagi. Tentu air semakin naik," ujar seorang warga Nurbasri.
Sementara itu, di Kecamatan Menjalin dan Karangan Kecamatan Mempawah Hulu, juga mengalami hal yang sama. Sejumlah titik dataran rendah dan tepian sungai terendam banjir.
"Air sudah marendam rumah penduduk sejak tadi malam, setengah sampai 1 meter dari jalan untuk di Menjalin air baru naik," ujar Kaslem seorang warga menghubungi Antara.
Seperti diketahui, dari hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak, bencana yang paling berpotensi yaitu banjir, Kabupaten di Kabupaten Landak paling berpotensi yaitu banjir, dari hasil pemetaan untuk sebaran wilayah dengan potensi bahaya banjir dari 13 kecamatan yang ada tingkat kerawanan rendah dengan persentase 1,95 persen, sedang 58,60 persen dan kerawanan bencana banjir tinggi 39,43 persen.
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Landak
Rabu, 4 Desember 2013 6:48 WIB