Kuala lumpur (Antara/Bernama-0ANA) - Setelah nasib penerbangan MH370 Malaysia Airlines diumumkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, Senin, pencarian bukti nyata sekarang difokuskan di bagian selatan dari koridor selatan di Samudera Hindia.
"Apa yang harus kita lakukan dalam beberapa pekan mendatang dan berbulan-bulan adalah untuk mencari puing-puing, kerangka dan benda-benda terkait dengan MH370 sehingga kita bisa memastikan dengan tegas bahwa pesawat itu jatuh di Samudra Hindia bagian selatan," kata Najib.
Perdana menteri telah mengumumkan Selasa malam bahwa jalur penerbangan pesawat itu "berakhir di Samudera Hindia selatan".
Dalam gerakan khusus yang diajukan di Dewan Rakyat Selasa, Najib juga mencatat belasungkawa kepada semua keluarga, teman-teman dan kenalan dari 227 penumpang dan 12 awak penerbangan MH370 yang hilang saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret.
Najib mengatakan bahwa meskipun jawaban nyata untuk misteri pesawat hilang hanya bisa diperoleh dari percakapan kokpit yang direkam di dalam kotak hitam, namun investigasi menyeluruh harus dilakukan secara profesional dan dengan komitmen.
Sebagai hasil analisis data baru-baru ini, pencarian dan operasi penyelamatan di koridor utara dan bagian utara dari koridor selatan, dekat dengan Indonesia, telah dibatalkan.
Koridor utara membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke Thailand utara dan koridor selatan, dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan.
Otorita Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dalam sebuah pernyataan Rabu mengatakan, pencarian untuk penerbangan MH370 yang hilang di Samudera Hindia telah ditangguhkan karena cuaca buruk dan laut kasar.
Dikatakan bahwa daerah itu diperkirakan akan mengalami gelombang hingga dua meter, dan gelombang terkait hingga empat meter, kekuatan angin yang kuat hingga 80km per jam, periode hujan lebat, dan awan rendah dengan langit-langit antara 60 dan 150 meter.
CEO kelompok Malaysia Airlines (MAS), Ahmad Jauhari Yahya, mengatakan MAS telah memberikan bantuan keuangan awal sebesar 5.000 dolar AS (16,000 ringgit Malaysia) per penumpang penerbangan MH370.
Ahmad Jauhari mengatakan bahwa sejak hilangnya penerbangan MH370 pada 8 Maret, fokus MAS adalah menghibur dan mendukung keluarga mereka yang terlibat dan mendukung upaya pencarian multi-nasional.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, polisi tidak akan menyiarkan temuan mengenai para penumpang dan awak pesawat Boeing 777, karena akan membahayakan investigasi yang sedang berlangsung.
Dia, bagaimanapun mencatat bahwa empat bidang fokus yang ditetapkan sejak awal - pembajakan, sabotase, psikologis dan masalah pribadi, tidak berubah.
PM Malaysia: Pencarian Pesawat MH370 Bisa Berbulan-Bulan
Rabu, 26 Maret 2014 22:41 WIB