Pontianak (Antara Kalbar) - Puncak peringatan hari jadinya yang ke-16 tahun, Lembaga Gemawan yang fokus pada pemberdayaan masyarakat di Kalimantan Barat, meluncurkan "Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa) sebagai tawaran gagasan lembaga swadaya masyarakat tersebut bagi perubahan dan pembangunan desa.
Adapun tema peringatan 16 tahun Lembaga Gemawan yakni "Tapak-tapak untuk Perubahan dan Keadilan" yang kegiatannya dipusatkan di Aula Hotel Anugerah, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, sejak Senin-Rabu (4-6 Mei).
Koordinator kegiatan tersebut, Syahdhani mengatakan pemilihan tempat di Kabupaten Kayong Utara karena Pemkab Kayong Utara berani mengambil langkah strategis mengalokasikan ADD (Anggaran Dana Desa) bagi desa sebesar 100 persen yang diperoleh dari perimbangan dana pusat dan APBD KKU. Sehingga hal itu sudah selayaknya diapresiasi secara positif.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Gemawan, Laili Khairnur dalam siaran pers yang diterima Antara mengatakan "Gerbang Desa" merupakan sebuah usaha sistematis dari Lembaga Gemawan untuk menyiapkan rakyat desa dalam mengimplementasikan UU No 6/2014.
"Gerbang Desa adalah sebuah pedoman aksi dari sebuah gerakan sosial yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir untuk mewujudkan cita-cita desa yang berdaulat dan mandiri, yang dirangkum dari pengalaman Gemawan selama ini," katanya.
Jika desa menjadi lebih baik, pihaknya yakin itu pasti memberikan dampak luar biasa bagi perubahan negeri karena Indonesia adalah Desa.
Menurut Laili, ada hubungan yang sangat erat antara desa dan kota, namun sayangnya banyak sekali pihak yang menganggap desa dan kota adalah dua hal yang terpisah.
"Cukup banyak pengalaman yang telah kami peroleh selama beraktivitas di desa dalam beberapa tahun terakhir, berbagai pengalaman tersebut kami rangkum dalam sebuah gagasan yang lebih tersistematis dan terorganisir sebagai sebuah tawaran perubahan bagi pembangunan desa, dengan mendorong kedaulatan, kemandirian, Keadilan Gender, Kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan," ungkapnya.
Kegiatan memperingati HUT Lembaga Gemawan dan Peluncuran "Gerbang Desa" yang diikuti sekitar seratus (100) orang peserta dari tujuh kabupaten/kota se-Kalbar ini dibuka oleh Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid.
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid dalam sambutan saat peluncuran "Gerbang Desa" meminta masyarakat untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
"Perlu partisipasi dan peran aktif langsung dari masyarakat di desa untuk memantau pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini terkait dengan persoalan-persoalan yang ada di desa kadang-kadang ada yang tidak terpantau oleh kita, peran aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan sangat dibutuhkan untuk peningkatan kinerja pemerintah untuk mempercepat reformasi birokrasi," kata Hildi Hamid.
Kelahiran Gemawan
Sejak tahun 97-98-an saat gencarnya reformasi dan sejak jatuhnya Soeharto, arah perjuangan serta gagasan untuk mengawal proses reformasi dan gerakan sosial harus dilanjutkan.
Karena peralihan kekuasaan ini banyak penumpang gelap reformasi, kekuasaan orde baru belum sepenuhnya bersih dalam pemerintahan, karena reformasi hanya perubahan bentuk tidak sepenuhnya reformasi ini menjadi ruh dalam tata pemerintahan.
Lewat berbagai macam diskusi rutin dengan para pendiri, maka dipuncaknya pada bulan April Tahun 1999 berdirilah Lembaga Gemawan.
Melalui jalan organisasi gerakan ini, kita senang bermimpi, karena perubahan itu dimulai dari mimpi. Lahir dari idealisme, mimpi, cita-cita dan gagasan Gemawan menjadi salah satu lembaga yang tetap eksis memperjuangkan apa yang sudah dimimpikan.
"Mimpi kami waktu itu, bagaimana masyarakat bisa terfasilitasi hak-haknya yang selama itu terzolimi dan tersisihkan," kata Hermawansyah, Dewan Pendiri Gemawan.
Sejak 16 tahun, Lembaga Gemawan hadir di Kalbar memberikan dedikasinya bagi pengembangan masyarakat di Kalbar, khususnya di wilayah pedesaan.
Desa menjadi pusat aktivitas Gemawan karena sejuta persoalan yang dihadapi desa dan masyarakat pedesaan, mulai dari kemiskinan, pengangguran, dan segala bentuk ketidakadilan lainya.
Selain itu, desa merupakan wilayah yang menyimpan potensi sumberdaya alam dan manusia yang berlimpah, katanya.
(rilis/Zuni/N005)
Lembaga Gemawan Luncurkan Gerakan Membangun Desa
Kamis, 7 Mei 2015 14:46 WIB