Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya melakukan pembinaan produk lokal berbasis ekonomi masyarakat.
"Sekarang kita fokus kepada tanaman padi dan program warga seperti pupuk dan tanaman hortikultura lain," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Gandhi, di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya usaha pertanian haruslah dibangun secara menyeluruh. Mulainya dilakukan dengan tanaman pertanian berupa buah-buahan, sayur-sayuran dan tanaman hortikultura lain. Produk-produk tersebut menjadi konsumsi hari-hari warga Kubu Raya.
"Sekarang 85 persen produk sayur-sayuran dan buah-buahan ada pada kita. Produk tersebut merupakan produk lokal," katanya.
Meski demikian, tidak berarti produk buah-buahan dan tanaman Kubu Raya bebas persaingan. Banyak gempuran produk impor seperti buah anggur, jeruk sankis, apel, pir, buah durian bangkok dan pasokan sayur mayur asal luar. "Makanya program kita adalah bagaimana produk buah-buahan tetap bisa masuk ke pasaran secara besar-besaran," katanya.
Gandhi menambahkan untuk bersaing di pasaran, mutu produk harus menjadi sasaran utama. Jangan sampai kualitas dan kuantitas menjadi rendah. Sehingga pasaran tidak mampu terpenuhi.
"Untuk saat ini memang belum sepenuhnya bisa. Namun, kami optimis produk buah-buahan dan sayur mayur Kubu Raya kedepannya mampu menjadi andalan daerah lain," katanya.
Di samping itu, lanjut Gandhi, program Distanak tahun 2015 ini adalah bagaimana melakukan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Dia mengatakan, hal tersebut sudah dilakukan pihaknya sejak tahun 2011 lalu, namun pada tahun ini hal tersebut terus ditingkatkan.
Distanak sendiri sudah melakukan sosialisasi sejak tahun 2009 lalu kepada masyarakat. Dia meminta program ini mampu diterapkan rumah tangga di desa-desa khususnya yang punya pekarangan rumah dan lahan kosong.
Masyarakat bisa memanfaatkan tanaman sayur-mayur dan buah-buahan secara optimal. Tidak saja sekadar untuk dipasarkan, namun dapat dimanfaatkan untuk konsumsi harian.
"Daerah kita kaya lahan subur. Jangan sampai tidak dimanfaatkan secara menyeluruh," katanya.
Pemanfaatan program pekarangan rumah, sambungnya, bisa optimal kemudian dipasarkan di dalam satu kawasan. Ke depannya kalau sudah besar dapat dijual hingga ke pasaran luar. Istilahnya pengembangan kawasan ada gebrakan ekstensifikasi pembangun lahan baru, peningkatan mutu, hingga produksi maksimal.
"Kualitas akan bagus dan terjamin," kata Gandhi.
(KR-RDO/N005)
Kubu Raya Bina Masyarakat Kembangkan Produk Lokal
Sabtu, 30 Mei 2015 19:09 WIB