Jakarta (Antara Kalbar) - Muhammadiyah mengerahkan tim yang dinamai Dakwah on The Street (DOTS) untuk menyampaikan syiar Islam kepada warga negara Indonesia yang ada di Taiwan.
Ketua
Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, Adam Jerussalem,
mengatakan DOTS menyasar warga negara Indonesia yang belum tersentuh
program dakwah di negeri itu.
"Kami mencoba mencari celah dakwah dengan terjun langsung ke jalanan
agar bisa menyapa langsung WNI yang selama ini tidak tersentuh oleh
program dari berbagai majelis taklim," katanya dalam keterangan
tertulisnya yang dikirimkan kepada Antara, Jumat.
"Metode DOTS ini untuk melengkapi dan mengisi cara berdakwah yang sudah ada di Taiwan seperti tablig akbar dan kajian online," katanya.
DOTS terbagi dalam enam tim yang terdiri atas lima Tim Syiar dan satu
Tim Kesehatan. Tim Syiar berdakwah mengelilingi taman-taman di Kota
Tainan dan stasiun kereta api setempat.
Kegiatan dahwah yang dilakukan dengan melibatkan Kajian Online Muhammadiyah Taiwan (Komat) dan Pesantren Virtual
(Trentual) serta Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan
(Formmit) itu menurut dia biasanya dimulai dengan perkenalan yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran dan tausiah.
Di Kota Tainan yang berjarak sekitar 250 kilometer arah selatan ibu kota
Taiwan, Taipei, tersebut mereka menyampaikan terjemahan kutipan ayat
Alquran serta membagikan jilbab dan peci secara cuma-cuma.
Kepada
tim DOTS, kandidat doktor National Taiwan University of Science and
Technology (NTUST) Taiwan itu berpesan agar mereka santun dalam
berdakwah.
"Sapalah mereka dengan santun, tebarkan nasihat dengan sepenuh hati
dari seorang sahabat, jauhi kesan menggurui," katanya.
"Ajak mereka untuk shalat
dan kenakan jilbab. Jika mau memakainya di tempat, maka pakaikanlah
dengan bersahabat. Jika tidak berkenan, tinggalkanlah jilbab itu
untuknya. Jangan paksakan," tambah dia.
Saat bersilaturahim
dengan masyarakat, Tim Syiar juga mendengarkan keluhan warga negara
Indonesia yang bekerja dan belajar di Taiwan mengenai kendala mereka
melaksanakan shalat lima waktu di tempat kerja dan pengalaman mereka
menjalankan puasa Ramadhan.
Sementara Tim Kesehatan, yang beranggotakan pelajar yang sedang
menyelesaikan program keperawatan dan kedokteran setara S2 dan S3 di
Taiwan, memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga.
Muhammadiyah Arahkan Tim "Dakwah on The Street" di Taiwan
Senin, 4 Januari 2016 16:13 WIB