Jakarta (Antara Kalbar) - Kejuaraan Dunia Karate Shotokan Karate-Do
International Federation (SKIF) membidik 900 atlet peserta dari 70
negara dalam pertandingan yang akan digelar di Jakarta International
Expo (JIE) Kemayoran Jakarta pada 22-28 Agustus.
"Para
peserta dari 50 negara sudah menyatakan kehadiran mereka. Negara-negara
yang sudah mengonfirmasi keikutsertaan atlet karate mereka antara lain
Jepang, Denmark, Australia, Amerika Serikat, Hong Kong, Argentina, dan
beberapa negara lain," kata Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Dunia
Karate SKIF 2016 Aldrin L Tandau di Jakarta, Senin.
Tim tuan rumah Indonesia, lanjut Aldrin, akan menurunkan lebih dari 80 atlet pada 60 nomor pertandingan.
"Kami menargetkan posisi tiga besar. Untuk itu, kami masih membuka
pendaftaran hingga 20 Agustus kepada atlet-atlet karate baik dari
perguruan lain, maupun atlet daerah," katanya.
Tim Indonesia
akan fokus pada pertandingan-pertandingan kategori junior untuk nomor
kata. "Kami fokus pada nomor kata karena secara postur atlet-atlet kita
kalah dari atlet Eropa," kata Aldrin.
Tim Indonesia akan
menghadapi persaingan ketat dari tim Jepang dan tim Denmark sebagai
peraih posisi pertama dan posisi kedua dalam Kejuaraan Dunia Karate SKIF
di Sydney Australia pada 2012.
Aldrin mengatakan kejuaraan
dunia karate itu sekaligus menjadi persiapan Indonesia jelang Asian
Games 2018 serta harapan menjadi cabang yang dipertandingkan dalam
Olimpiade Tokyo 2020.
Kejuaraan yang didukung Kementerian
Pariwisata dan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia
(FORKI) itu menghabiskan dana lebih dari Rp6 miliar dan persiapan
panitia penyelenggara sudah mencapai 90 persen.
"Persiapan
kami untuk menjadi tuan rumah hanya dalam waktu satu tahun. Umumnya,
persiapan sebagai tuan rumah adalah tiga tahun. Kami mengambil posisi
Venezuela yang semestinya menjadi tuan rumah kejuaraan yang ke-12 ini,"
kata Aldrin.
Panitia penyelenggara, menurut Aldrin, telah
menyiapkan lokasi pertandingan di Stadion Istora Komplek Gelora Bung
Karno (GBK) Senayan Jakarta. Tapi, panitia memindah lokasi
penyelenggaraan ke JIE Kemayoran menyusul rencana renovasi Stadion
Istora jelang Asian Games 2018.
"Kami tidak memilih Serpon sebagai lokasi pengganti karena jauh dari Jakarta," katanya.
Shotokan Bidik 900 Atlet Peserta SKIF
Senin, 1 Agustus 2016 16:55 WIB