"Program PKK juga banyak yang sinkron dengan program kerja yang disusun dalam SKPD dalam membangun daerah, selain itu istri Anggota DPR juga bisa masuk kepengurusan PKK," kata Frederika di Pontianak, Selasa.
Menurut Frederika, ada empat kelompok kerja PKK Provinsi Kalbar di antaranya bidang kesehatan dan penyuluhan selama ini sudah intens bekerjasama dengan SKPD seperti sosialisasi rabies bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, sosialisasi Pajak oleh kelompok kerja satu yang membidangi penyuluhan.
"Kita harap Kabupaten juga bisa mendukung kegiatan PKK, melalui program SKPD," tuturnya.
Bahkan menurut hasil evaluasi dan monitoring instansi yang mengurus Pajak di Provinsi Kalbar ada trend peningkatan hasil pajak di tempat-tempat yang PKK lakukan sosialisasi Pajak.
Namun kata Frederika, yang perlu diingat bahwa PKK itu kerja sosial tapi nyata berbuat untuk masyarakat mulai dari pembinaan keluarga.
"Yang masuk PKK mau mengabdikan diri, di rumah tangga mensejahterakan keluarganya. Jangan mentang-mentang masuk PKK tidak mau memasakkan suami, jadi urus keluarga dulu baru urus PKK," katanya.
Dirinya juga mengapresiasi PKK Kabupaten Sambas yang baru pertama kali menjuarai lomba masak Tingkat provinsi Kalbar di Kabupaten Sanggau beberapa waktu lalu, karena sebelumnya Kabupaten Sambas belum pernah mendapat juara 1 pada lomba masak tingkat provinsi Kalbar.
Frederika berharap agar ke depan kegiatan PKK semakin ditingkatkan terutama yang berkaitan dengan 10 program pokok PKK. Disamping itu, ketua Forikan Kalbar itu mengingatkan agar hati-hati menggunakan uang hibah PKK.
"Jangan sampai nanti salah menggunakan anggaran, lalu masuk penjara," tuturnya.
(KR-RDO/N005)