Sinkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemkot Singkawang dengan BNNK Singkawang, PT Indosat dan PT Telkom dalam rangka menuju Singkawang "Smart City" dan bebas narkoba.
Dalam sambutannya, Awang Ishak mengatakan, jika Kota Singkawang merupakan kota jasa dan wisata yang letaknya strategis di jalur Pantura yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sambas dan Bengkayang.
"Karena letaknya strategis itulah, banyak orang dan barang yang masuk ke Kota Singkawang, baik barang yang halal maupun haram. Diantara barang haram tersebut adalah narkoba," kata Awang Ishak, Kamis.
Awang menilai, jalur masuknya narkoba di Kota Singkawang dari berbagai jalur yang ada, baik lewat daratan maupun lautan, baik jalan utama maupun jalan-jalan tikus yang ada.
"Kita sangat prihatin dengan banyaknya pemberitaan di masyarakat akan banyaknya penggunaan narkoba akhir-akhir ini," ujar Awang.
Dikatakan Awang, penggunaan narkoba dari berbagai kalangan, baik kalangan atas maupun bawah. Penyebarannya tidak hanya di daerah perkotaan saja, tetapi juga di pelosok-pelosok desa.
"Kita prihatin banyak di kalangan remaja yang sudah kecanduan narkoba, padahal generasi muda merupakan generasi penerus bangsa dan negara," tuturnya.
Untuk itulah, Pemkot Singkawang amat peduli akan hal ini. Dan hal ini, menurutnya, salah satu komitmen dari bentuk kepedulian pemkot dalam upaya pemberantasan narkoba yang ada.
"Pemkot Singkawang akan menjalin kerjasama dengan BNN Kota Singkawang, guna untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba demi terciptanya Kota Singkawang yang bebas narkoba," kata Awang.
Disamping itu juga, lanjut Awang, Pemkot Singkawang akan menjalin kerjasama dengan PT Indosat dan PT Telkom Indonesia, yang penandatanganan MoU-nya sudah dilakukan, sebagai bentuk komitmen yang tinggi dari Pemkot setempat untuk mewujudkan kota yang cerdas atau Smart City.
Diketahui, tambah Awang, sedikitnya ada enam kecerdasan dalam membangun Smart City, antara lain, cerdas ekonomi, cerdas lingkungan, cerdas mobilitas, cerdas sumber daya manusianya, cerdas kehidupannya dan cerdas pemerintahannya.
Sementara Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Singkawang, Herwandi Deka mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya pihaknya bersama Pemkot setempat untuk menyelamatkan anak-anak bangsa dari pengaruh narkoba khususnya di Kota Singkawang.
Sesuai dengan apa yang dikatakan Bapak Presiden RI, ujar Herwandi, bahwa Negara Indonesia darurat narkoba. Sehingga, pihaknya harus menyatakan perang terhadap narkoba.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, kata dia, tentunya BNN tidak bisa berjalan sendiri. BNN harus menggandeng pihak-pihak atau elemen-elemen yang lain termasuklah Pemkot.
Menurutnya, ini merupakan MoU kedua antara BNN dengan Pemkot Singkawang dalam jangka lima tahun. "Dengan adanya MoU ini, kita harapkan Singkawang betul-betul bersih dari penyalahgunaan narkoba," kata Herwandi.
Sementara Divisi Head Key Account Regional Group Key Account Indosat, Rizkant menyatakan siap mendukung Smart City bebas narkoba di Kota Singkawang.
"Baik mengenai infrastruktur, sistem, maupun perangkat pendukungnya," kata Rizkant.
Sehingga akan memudahkan pemerintah kota setempat dalam memberikan pelayanan ke masyarakat sampai pinggiran kota.
Senada dengan Kepala Telkom Singkawang, Agus Setiawan juga menyatakan siap mendukung baik dari sisi infrastruktur, mindset maupun aplikasinya.
"Secara kebetulan juga kita sudah siap dengan layanan internet super cepat menggunakan fiber optik," kata Agus.
Singkawang Wujudkan "smart City" Dan Bebas Narkoba
Kamis, 17 November 2016 20:50 WIB