Pontianak (Antara Kalbar) - Terbiasa memberikan arahan kepada karyawan melalui tulisan-tulisan via email, membuat Iman Faskayana rajin mengumpulkan bahan tulisan dan "meramunya" sehingga melahirkan buku-buku bacaan penting seputar kelistrikan.
Ia adalah Manajer Niaga PLN wilayah Kalbar yang kini telah melahirkan lima karya buku dari hasil tulisan tangannya sendiri.
Berawal dari seringnya menyampaikan arahan kepada bawahan melalui email, membuat Iman asyik dengan kebiasaan tersebut dan menjadikannya sebagai hobi.
Kini setelah berkarir belasan tahun di PLN, ia sudah meluncurkan lima buku. Bahkan sejak bertugas di Kalbar Januari 2016 lalu, kini ia sudah menghasilkan dua buku.
Buku yang ia terbitkan mengisahkan seputar pekerjaan yang diemban dari beberapa posisi jabatan dan daerah di mana ia pernah ditugaskan termasuk di Kalbar.
"Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2011 saat menjadi Manajer PLN Area Bekasi. Latar belakang saya menulis melihat ada sejumlah masalah komunikasi antara atasan dan karyawan," ujarnya saat ditemui di Pontianak, Senin.
Iman memaparkan saat di Bekasi sempat memimpin 250 karyawan PLN dan ditambah vendor menjadi total sekitar 800 orang. Dengan jumlah yang begitu banyak, ia harus menyampaikan semua perihal PLN baik seputar informasi baru maupun kebijakan yang diambil.
"Sehingga saya menulis apa yang ingin saya sampaikan kemudian disebarkan melalui email kepada semua yang menjadi tujuan pesan saya. Karyawan saya wajibkan ada email," katanya.
Kebiasaan tersebut lamban laun menjadi keasyikannya sendiri dalam menulis. Sehingga setiap ide terlintas terkait pekerjaan dan lingkungan sekitarnya ia tulis meskipun per satu tema. Dengan gaya tulisan sederhana, mudah dipahami dan serat dengan ide menarik serta solusi, ia akhirnya didorong sejumlah kerabat dan karyawannya untuk membukukan.
"Sebelum membukukan seperti saat ini saya terlebih dahulu simpan di blog. Semua tulisan saya simpan di blog agar tidak hilang," katanya.
Buku pertama yang ia terbitkan saat menjadi Manajer PLN Area Bekasi berjudul "Berjalan dengan antusias" mengisahkan sejumlah ide dan catatan kecil, pengalaman, hasil diskusi dan susunan saat itu.
Kemudian untuk buku terbaru khususnya saat di Kalbar yakni sepenuh hati melayani. Bahkan dalam waktu dekat dan saat ini dalam proses editing akan diluncurkan lagi buku keenam "Bekerja Sepenuh Jiwa".
"Untuk menulis saya punya cara sendiri, setiap ide yang terlintas saya tulis di HP dan ada waktu luang ditulis lebih lengkap. Soal waktu itu tergantung, di mana waktu kosong dan luang, saat itu saya menulis," kata dia.
Ia juga memiliki cara jitu bagaimana ide terlintas atau yang sudah dicatat dengan singkat tidak hilang begitu saja. Caranya yakni dalam satu hari harus satu jam menulis ide yang sudah direkam. Jika memang waktu sangat-sangat terdesak dan tidak bisa, maka itu utang bagi dirinya untuk hari esoknya untuk dituntaskan.
"Saya bermimpi bagaimana semua orang bisa menulis bukan hanya membaca. Kedua yakni bagaimana dengan semua menulis buku yang dijual semua murah dan semua bisa membeli buku. Dengan demikian saya yakin kita jauh lebih maju," kata Iman Faskayana.
(U.KR-DDI/N005)
Iman Faskayana "Meramu" Tulisan Menjadi Buku Kelistrikan
Senin, 21 November 2016 16:41 WIB