Pontianak (Antara Kalbar) - Tentara Nasional Indonesia dan Tentara Di Raja Malaysia berkomitmen untuk mengawasi masuknya peredaran narkoba khususnya di wilayah perbatasan.
"Tak hanya peredaran narkoba, masuknya terorisme juga akan kita awasi," kata Panglima 3 Briged Infantri Malaysia, Brigjen Moh Bustaman, saat berkunjung ke Singkawang, Selasa.
Sementara Kasrem 121/Abw, Kol Inf Denny juga menyatakan, siap mengawasi masuknya peredaran narkoba khususnya di wilayah perbatasan.
Terlebih tentara Indonesia - Malaysia sudah menjalin kerja sama bilateral ini, khususnya pengamanan di perbatasan. Kemudian ada patroli bersama di perbatasan. Sehingga, dirinya menjamin barang terlarang itu tidak akan bisa masuk secara bebas.
Dalam kesempatan itu, Kepala Indonesia Liaison Officer (ILO) di Kuching, Letkol Infantri M Iqbal Zulkarnaen menyatakan, dirinya siap memonitor masuknya peredaran narkoba.
"Jika memang ditemukan, akan kita laporkan," katanya.
Menurutnya, peredaran narkoba banyak berasal Tiongkok. "Mereka masuknya dari jalur laut, yaitu dari Laut China Selatan masuk ke arah Sabah, Sarawak, langsung ke pinggir-pinggir laut," ujarnya.
Namun, atas kesigapan aparat Indonesia, baik TNI, Polri, Bea Cukai di perbatasan, akhirnya petugas selalu berhasil menangkap peredaran narkoba dari jalur-jalur utama khususnya di perbatasan.
"Hanya saja kita harus lebih teliti dan waspada lagi, terutama membatasi ruang gerak peredaran narkoba," katanya.
Mengingat, jalur-jalur tikus di perbatasan sangat banyak. "Ada sekitar puluhan. Namun, kalau dikatakan jalur tikus, tapi truk bisa lewat," kata dia.
(U.KR-RDO/T011)
TNI - TDRM Perkuat Pengawasan Perbatasan Atasi Narkoba
Selasa, 20 Desember 2016 13:56 WIB