Warga setempat, Darno, saksi mata yang pertama kali melihat kebakaran tersebut menceritakan, sekitar pukul 04.30 WIB, saat dia beristirahat di Barak bujangan nomor 3, dirinya menyaksikan ada kobaran api di ujung barak 2.
Kemudian Darno pun berteriak dan membangunkan sesama rekan pekerja tukang di barak nomor 3 yang berjumlah 38 orang.
Kemudian seorang bintara, Sertu Dedi K yang mendengar hal tersebut langsung meminta bantuan pada anggota yang ada untuk memadamkan api. Tapi karena banyak anggota yang sedang latihan pratugas untuk persiapan Pamtas, maka yang membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang hanya anggota yang ada dibantu oleh para pekerja tukang.
" Sekitar pukul 06.00, api dapat dapat dipadamkan petugas Damkar," kata Darno.
Diketahui tidak ada korban jiwa dalam Kebakaran tersebut, namun kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah.
Barak tersebut dihuni oleh 16 anggota. Namun saat kebakaran, barak dalam kondisi kosong.
Hingga berita ini diturunkan Danyon 642/Kapuas belum bisa di mintai keterangan.