Gresik (Antara Kalbar) - Bangunan bekas pabrik semen gresik yang berada di
wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kini dibuat untuk ruang kelas
Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).
Perancang bangunan UISI, Wahyu Setyawan di Gresik, Senin mengatakan
keberadaan ruang kelas dari bekas Pabrik Semen Gresik itu resmi bisa
digunakan untuk tahun ajaran 2017/2018, dengan konsep "smart campus"
yang ramah lingkungan.
"Bangunan baru UISI yang berlokasi di bekas pabrik Semen Gresik ini
berasal dari bagunan pengolahan batu bara yang sudah tidak
dimanfaatkan, dan kami buat dengan dilengkapi teknologi canggih," kata
Wahyu.
Ia mengatakan, awalnya penggunaan bekas bangunan pabrik pengolahan
batu bara (coal mill) dan penyimpanan (silo) menjadi kampus itu dianggap
sebuah ide gila oleh sebagian direksi PT Semen Indonesia.
"Namun, saat ide tersebut diterima dan kami susun, kini kampus UISI
memiliki identitas dan posisi yang kuat sebagai universitas korporasi
PT. Semen Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, bangunan pabrik semen seluas 1500 m2 itu terdiri
dari tiga lantai dan 13 ruang kelas, perpustakaan dan auditorium teater,
dengan berkapasitas 520 orang.
"Bangunan ini dapat menampung sepertiga dari total 1500 mahasiswa
UISI, disamping adanya 5 gedung kampus A dan kampus C," katanya.
Sementara itu, Desainer Microchips dari ITB Dr Trio Adiono
mendukung bangunan itu, dan pengembangan "smart campus" di UISI, karena
konsep tersebut juga merupakan pilot project Kemenristekdikti yang akan
diterapkan pula di kampus UI dan Unhas.
"Nantinya civitas akan mendapat smart card untuk proses akademik,
presensi di kelas, akses sarana prasarana, akses perspustakaan, dan
pembayaran di kantin. Dan kami yakin dengan kemampuan SDM dan kompetensi
UISI," ujar Trio.
Universitas Internasional Semen Indonesia tempati bangunan bekas pabrik
Jumat, 11 Agustus 2017 11:06 WIB