Sambas (Antara Kalbar) - Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sajad, Suhartono meminta warga di saat musim pancaroba seperti ini untuk mewaspadai wabah penyakit Demam Berdarah (DBD).
"Sebenarnya, Kecamatan Sajad bukan daerah yang berpotensi terkena penyakit DBD. Namun saat ini sudah ada kasus DBD karena rata-rata yang terkena DBD bawaan dari luar sehingga bisa menyebabkan orang sekitar jadi terkena juga," ujarnya di Sambas, Senin.
Sartono menjelaskan bahwa untuk penanggulangan perkembangbiakan nyamuk cukup sulit lantaran nyamuk bisa berkembang biak dimana saja.
"Perkembangbiakan nyamuk sangat cepat, bisa saja di pot bunga atau di dalam sampah kaleng yang di dalamnya terisi air," paparnya.
Pihaknya sendiri kata dia dalam menanggulangi penyakit DBD sudah melakukan pemantauan di beberapa desa untuk memastikan bahwa lingkungan rumah warga bersih dari wabah DBD.
"Kami sering menemukan jentik- jentik nyamuk di pekarangan rumah warga dan kalau sudah banyak jentik yang ditemukan di tempat yang berpotensi tergenang air, kami adakan operasi dan tidak jarang juga dilakukan fogging," paparnya.
Terpenting kata dia untuk antisipasi wabah DBD yakni terus dengan menjaga lingkungan sekitar.
"Saya harapkan masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M yakni mengubur, menguras dan menutup sampah yang mudah tergenang air. Begitu juga tempat penyimpanan air yang di rumah tetap juga dijaga agar tidak menjadi sarang nyamuk,"kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Puskesmas Sajad Minta Warga Waspada Wabah DBD
Senin, 2 Oktober 2017 11:29 WIB