Beijing (Antara Kalbar) - Kementerian Luar Negeri China pada
Jumat meminta Amerika Serikat tidak mengizinkan Presiden Taiwan Tsai
Ing-wen singgah di wilayah negara tersebut saat melawat ke sejumlah
negara sekutunya di Pasifik.
Tsai dijadwalkan terbang pada
Sabtu dalam perjalanan sepekan ke tiga negara Pasifik, yakni Tuvalu,
Kepulauan Solomon, dan Kepulauan Marshall. Tsai akan singgah di Honolulu
dan Guam.
Lawatan itu dilakukan hanya dua pekan sebelum Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan
pihaknya "menegaskan sikapnya" kepada Amerika Serikat mengenai persoalan
tersebut. Beijing mendesak Washington menghormati kebijakan "satu
China".
"Terkait persoalan persinggahan pemimpin Taiwan
melalui wilayah Amerika Serikat, saya berpendapat bahwa alasan
sebenarnya dari persingahan tersebut sudah jelas," kata dia dalam jumpa
pers harian.
China selama ini sangat mencurigai Tsai, yang
dituding hendak mengupayakan kemerdekaan resmi bagi Taiwan, pulau
swatantra, yang dianggap Beijing sebagai salah satu provinsinya,
sehingga tidak boleh menjalin hubungan antarnegara.
China Minta Washington Larang Presiden Taiwan Singgahi AS
Jumat, 27 Oktober 2017 17:04 WIB