Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Moch Riezky F Purnomo mengatakan bahwa tingkat literasi keuangan di Kalbar saat ini baru mencapai 30, 55 persen.
"Tingkat literasi tersebut tentu menjadi perhatian kita. Dengan tingkat literasi Kalbar yang ada tersebut tentu kita masih bersyukur karena di atas literasi nasional yang hanya 29,66 persen," ujarnya di Pontianak, Senin.
Sementara kata dia untuk tingkat inklusi keuangan di Kalbar saat ini sebesar 65, 45 persen dan angka tersebut di bawah nasional yang sebesar 67,82 persen.
"Untuk target nasional sesuai dengan Peraturan Presiden No.82 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusi adalah 75 persen penduduk sudah menggunakan produk keuangan pada akhir tahun 2019. Target tersebut tentu perlu dukungan dan perhatian pelaku industri keuangan yang ada di Kalbar," jelas dia.
Satu di antara langkah yang pihaknya lakukan agar literasi dan inklusi keuangan di Kalbar kiat membaik yakni pada bulan inklusi keuangan, telah dilaksanakan Pekan Inklusi Keuangan dan Investasi Festival 2017 yang bertempat di Halaman Parkir A.Yani MegaMall.
"Dalam kegiatan yang merupakan upaya industri jasa keuangan dalam dalam meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat di wilayah Kalbar ini digagas oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kalbar. Hal itu juga didukung penuh oleh Kita dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Pontianak," papar dia.
Ia berharapan bahwa dengan informasi, pemahaman dan edukasi yang diberikan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Kalbar dan tingkat utilitas masyarakat terhadap produk-produk industri jasa keuangan sehingga mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Terpenting lagi bahwa masyarakat dengan paham jasa industri keuangan tidak terjerumus ke dalam penawaran-penawaran investasi yang tidak bertanggung-jawab yang dewasa ini yang kian marak terjadi," harapnya.
(U.KR-DDI/N005)
Literasi Keuangan Kalbar 30,55 Persen
Senin, 30 Oktober 2017 14:42 WIB