Pontianak (Antara Kalbar) - PT ANTAM (Persero) Tbk - Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, akan meningkatkan penyaluran dana pinjaman bergulir Program Kemitraan pada tahun 2018 menjadi Rp10 miliar.
Menurut GA ER and CSR Manajer ANTAM - UBPB, Munadji saat dihubungi di Sanggau, Selasa, selama dua tahun terakhir angka program yang disalurkan adalah mencapai Rp7 miliar.
"Kami menginginkan agar para Mitra Binaan (MB) dapat terus memacu kreativitas dalam berusaha hingga mendapat hasil yang maksimal. Memang saat ini tingkat pengembalian pinjaman tersebut cukup bagus tingkat rata-ratanya dengan kolektibilitas 85 hingga 90 persen. Kami berharap pengembaliannya bisa penuh sehingga dapat juga digunakan ke masyarakat yang lain," kata Munadji.
Ia mengatakan, untuk merealisasikan hal itu, ANTAM berkewajiban untuk melakukan monitoring dan pembinaan hingga usaha MB dapat berkembang baik dan tidak mengalami kesulitan dalam mengangsur pinjaman.
"Perusahaan punya kewajiban memberi pembinaan juga terhadap mereka yang menunggak pembayaran pengembalian dana pinjaman tersebut. Nah mereka itu yang perlu kami monitor, bina, motivasi supaya usahanya maju dan berkembang. Kami juga memberi apresiasi kepada para mitra bisnis yang lancar membayar pemgembalian pinjamannya," kata Munadji.
Ia mengatakan, ANTAM sangat serius dan berkomitmen dalam membantu usaha kecil tersebut. Para MB juga diberi kesempatan tidak hanya satu kali namun hingga tiga kali sampai usahanya benar-benar mapan. Dengan catatan lancar pengembalian pinjamannya.
"Ini yang kami inginkan, akan tetapi program ini bisa berjalan lancar apabila para MB kami dapat dengan lancar pula mengelola dan meningkatkan pendapatannya sehingga dengan lancar dapat mengembalikan pinjaman. Dengan demikian bantuan yang kami sediakan itu dapat dirasakan lebih banyak lagi masyarakat lain yang juga sangat membutuhkan, bantuan modal tersebut," katanya.
Jika ini sukses, kata Munadji, pihaknya berencana di tahun 2018 akan mengajukan ke ANTAM pusat yakni penambahan dana pinjaman itu antara Rp3 miliar hingga Rp4 miliar.
"Kalau nanti, anggap saja yang disetujui Rp3 miliar berarti hingga tiga tahun bergulirnya Program Kemittaan, bantuan tersebut tahun depan penyalurannya dapat mencapai Rp10 miliar. Kami berharap mudah-mudahan pengajuan itu dapat di setujui oleh kantor pusat," katanya.
Ia melanjutkan, siapa saja bisa menjadi MB ANTAM dengan catatan dapat memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar penyaluran dana pinjaman itu tepat sasaran dan dapat bermanfaat bagi banyak orang secara bergulir.
"Kami membantu semua bidang usaha, dari pertanian, peternakan, perdagangan, jasa dan usaha industri kreatif seperti kerajinan dan lain-lain. Dan kami lebih memprioritaskan di daerah ring satu terutama daerah yang menerima dampak langsung atas aktivitas ANTAM," katanya.
Tapi lanjutnya tidak menutup kemungkinan ANTAM juga bisa menyalurkan di luar area menyesuaikan dengan kondisi nantinya.
"Seperti calon pengaju pinjaman itu telah berusaha minimal satu tahun, kecuali yang usaha kami bangun, seperti usaha sulam dan kami yakin usaha tersebut berpotensi, selanjutnya kami dukung melalui dana pinjaman Program Kemitraan," pungkasnya.
Antam Tingkatkan Dana Bergulir Program Kemitraan di Kalbar
Selasa, 7 November 2017 12:42 WIB