Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan ada enam kecamatan menjadi lini satu di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
"Enam kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu terdiri dari 65 desa dan empat kelurahan," kata Nasir kepada Antara, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Keenam kecamatan itu, kata Nasir yaitu Kecamatan Puring Kencana dengan luas 296 kilometer persegi, enam desa dan 2.398 jiwa penduduk, Kecamatan Badau terdiri dari sembilan desa jumlah penduduk sebanyak 6.185 jiwa dengan luas 574 kilometer persegi.
Kecamatan Batang Lupar, terdiri dari sembilan desa, dengan jumlah penduduk sebanyak 5.531 jiwa dan luas 1.577 kilometer persegi.
Kemudian kata Nasir, Kecamatan Embaloh Hulu memiliki 10 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 5.328 jiwa, dengan luas 3.562 kilometer persegi.
Kecamatan Putussibau Utara, memiliki 17 desa dua kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 23.824 jiwa, dengan luas 4.521 kilometer persegi, serta Kecamatan Putussibau Selatan yang memiliki 17 desa dua kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 18.502 jiwa, dengan luas 6.352 kilometer persegi.
"Jadi keseluruhan ada 65 desa empat kelurahan dengan jumlah penduduk sebesar 61.768 jiwa," jelas Nasir.
Dikatakan Nasir, memang ada satu kecamatan yang masuk kawasan perbatasan, namun tidak ada desanya yang berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kecamatan Empanang.
Menurut Nasir, sebagai kabupaten perbatasan, Kapuas Hulu dihadapkan dengan berbagai permasalahan konkrit terutama untuk bidang ekonomi, infrastruktur dan sumber daya alam.
Ia mengatakan untuk bidang ekonomi, selama ini masyarakat perbatasan hidup masih sangat memiliki ketergantungan dengan negara tetangga.
Sedangkan untuk infrastruktur kata Nasir, prasarana jalan darat masih sangat rendah baik kualitas maupun kuantitas, fasilitas pendidikan masih sangat minim, apalagi untuk listrik dan air bersih.
"Untuk perbatasan memang masih banyak yang harus dibangun, dan Alhamdulillah sudah ada kemajuan melalui program nawacita presiden," jelas Nasir.
Oleh sebab itu, dirinya meminta masyarakat untuk terus mendukung dan mensukseskan program pemerintah.
" Perbatasan itu isu strategis pembangunan, apalagi selain kabupaten perbatasan, Kapuas Hulu juga sebagai kabupaten tertinggal dan merupakan kabupaten konservasi," ucap Nasir.
(KR-TFT/N005)
Enam Kecamatan Kapuas Hulu Berbatasan Dengan Malaysia
Kamis, 9 November 2017 16:41 WIB