Menurut Agusto, tugas menjaga perbatasan itu merupakan tugas kehormatan yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan kepada negara.
"Jika tidak halangan prajurit TNI itu akan diberangkatkan bertugas menjaga perbatasan Indonesia - Papua Nugini pada awal Februari," kata Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Sulaiman Agusto saat mengecek kesiapan prajurit di Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin.
Putussibau (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 450 prajurit TNI Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau akan dikirim menjaga perbatasan Indonesia - Papua Nugini Februari mendatang.
Ditegaskan Agusto, untuk menjaga kedaulatan NKRI dan melaksanakan tugas itu tidak bisa diserahkan atau pun diganti oleh institusi manapun, terkecuali TNI.
"Tugas itu memang tugasnya TNI tidak bisa diserahkan dan digantikan oleh institusi lain, oleh sebab itu tidak ada kata lain, tugas mulia itu harus berhasil," tegas Agusto.
Dirinya berharap dalam melaksanakan tugas di perbatasan prajurit dapat melakukan pembinaan kepada masyarakat.
Selain itu, Agusto juga meminta prajurit dapat saling mengingatkan dalam bertugas serta mengejar nilai tertinggi, karena setiap batalyon di nilai untuk selanjutnya mendapatkan kesempatan untuk bertugas di luar negeri.
"Jadi dalam bertugas itu bukan secara individu, namun satu batalyon, karena akan ada penilaian, oleh sebab itu laksanakan tugas dengan sebaik - baiknya," pesan Agusto.
(T.KR-TFT/N005)