Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono mengatakan, pihaknya kini terus meningkatkan pengawasan pada jalur-jalur "tikus" atau jalan tidak resmi di sepanjang perbatasan Indonesia (Kalbar) dengan, Sarawak, Malaysia.
"Peningkatan pengawasan tersebut, guna mencegah praktik-praktik ilegal, baik penyeludupan barang maupun manusia ke Malaysia dan sebaliknya," kata Didi Haryono dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, dalam sepekan terakhir, dirinya sudah beberapa kali turun langsung untuk meninjau dan memantau pengawasan dan pengamanan di kawasan perbatasan Kalbar-Malaysia, baik menggunakan jalur udara maupun darat.
"Kemarin, Minggu (21/1) saya beserta Pejabat Gubernur Kalbar, Doddy Riyadmadji melakukan kunjungan kerja ke kawasan Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas," ungkapnya.
Menurut dia, peningkatan pengawasan kawasan perbatasan tersebut, guna menerapkan "zero ilegal" di kawasan perbatasan dan Kalbar umumnya, tanpa tebang pilih.
"Hal itu, kami lakukan tentunya demi untuk kebaikan bersama dan ini menjadi kebanggaan Kalbar dengan semboyan Polda Kalbar berkibar," ujarnya.
Untuk itu, dia memastikan bahwa segala sesuatu harus sesuai prosedur yang berlaku, karena pepatah mengatakan, "kalau bersih kenapa harus risih".
Sebelumnya, Jumat (19/1) Polsek Entikong, Polda Kalbar mengagalkan upaya pengiriman atau penyeludupan sebanyak 17 orang calon TKI ilegal melalui jalan "tikus" ke Sarawak, Malaysia.
TKI tersebut dibawa dari Pontianak menggunakan jasa angkutan antar jemput (travel), kemudian ketika sampai di Entikong, mereka diarahkan ke Sarawak melalui jalan `tikus` di Jalan Patoka yang menghubungkan Dusun Entikong Benuan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar dengan Kampung Entubuh, Sarawak, Malaysia.
Selain itu, Polsek Entikong juga mengamankan dua orang tersangka yang membawa para calon TKI itu, yakni berinisial SI alias Jojo dan AN yang diduga bekerjasama dengan penyalur tenaga kerja di Malaysia.
Dari keterangan keduanya, biaya pengiriman semua calon TKI itu ditanggung oleh agen yang berada di Malaysia.
Data Polda Kalbar, ada lima Polres yang berbatasan dengan Malaysia, yakni Polres Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu.
(U.A057/E008)
Polda Kalbar tingkatkan pengawasan pada jalur "tikus"
Senin, 22 Januari 2018 12:04 WIB