Pontianak (Antaranews Kalbar) - Manajer Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) PT PLN Kalimantan Barat Ricky Faizal mengatakan saat ini gangguan kelistrikan di Kalbar meningkat hingga mencapai rata-rata empat kali sehari akibat tali kawat permainan layangan yang menyentuh jaringan PLN.
"Memasuki cuaca saat ini yang selalu cerah terutama sore hari orang yang bermain layangan di Pontianak meningkat. Hal itu tentu sangat berpengaruh terhadap jaringan kita karena tali layangan mereka menggunakan kawat dan kalau putus sering mengena jaringan listrik kita sehingga mengganggu," ujarnya, di Pontianak, Selasa.
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang bermain layangan khususnya yang menggunakan tali kawat untuk tidak bermain di sekitar jaringan listrik PLN, karena akan mengganggu distribusi penyaluran listrik ke pelanggan.
Baca juga: Pasokan PLN Pontianak Kembali Terputus Karena Kawat Layangan
Baca juga: Transmisi 150 KV PLN Kembali Dihantam Layang -layang
"Apalagi terkena jaringan tegangan tinggi, maka itu berakibat pemadaman bukan hanya satu kompleks atau kelurahan saja namun satu daerah atau beberapa kabupaten di Kalbar," ujar dia lagi.
Ia menambahkan sudah sering mendengar bahwa tali layangan baik menggunakan gelasan atau kawat sering memakan korban bukan hanya luka namun sudah merenggut jiwa seseorang.
"Kejadian yang sering terjadi seharusnya menjadi pelajaran kita bersama bahwa bermain layangan di tengah kota berdampak buruk bagi masyarakat dan kehandalan listrik di Kalbar," kata dia pula.
Baca juga: Pemkot Pontianak Ancam Sanksi Tegas Pemain Layang-layang
Dalam regulasi dikatakannya lagi, juga sudah diatur atas pelarangan terhadap permainan layangan, kecuali permainan yang bersifat atau dalam festival dan lainnya.
"Apalagi PLN ini kan objek vital negara dan jika itu terganggu maka ada sanksi pidananya bagi pelanggarnya," katanya pula.
Ia meminta semua pihak untuk berpartisipasi dan bersama-sama mencegah permainan layangan. Menurutnya semua harus ambil bagian dan memperhatikan soal itu agar dampak buruk bisa dicegah.
"Dikaitkan dengan PLN, maka semua bertanggungjawab menjaga PLN karena PLN ini kan milik negara. Mari bersama kita menjaganya," katanya lagi.
Baca juga: Pemkot Pontianak Larang Permainan Layangan
Empat kali gangguan dalam sehari karena layangan
Kamis, 15 Februari 2018 11:42 WIB