Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pelaksana tugas Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar, Moch Riezky F Purnomo mendorong pelaku industri keuangan yang ada untuk lebih gencar meningkatkan literasi dan inklusi di Kalbar.
"Iklusi dan literasi di Kalbar masih rendah. Fakta di lapangan iklusi di Kalbar lebih tinggi dibandingkan literasi. Artinya orang banyak menggunakan produk industri keuangan namun belum paham banyak manfaat dan sebagainya dari apa yang digunakan," ujarnya saat peresmian Galeri Investasi di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan survei nasional literasi keuangan Indonesia yang dilakukan oleh OJK diketahui tingkat literasi di Kalbar hanya sebesar 30,5 persen.
Baca juga: OJK: Inklusi Keuangan Indonesia 67,8 Persen
"Sedangkan untuk persentase masyarakat Indonesia yang telah menggunakan produk atau layanan jasa keuangan sudah sebesar 65,5 persen," papar dia.
Dikatakannya ada berapa faktor yang menjadikan terhambatnya akses masyarakat terhadap industri keuangan formal antara lain masih rendahnya pendapatan masyarakat, preferensi sebagian masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan melalui jalur informal dan faktor budaya.
Baca juga: Literasi Keuangan Kalbar 30,55 Persen
"Selain itu jangkauan pelayanan lembaga jasa keuangan yang terbatas, prosedur atau administrasi yang masih rumit, produk keuangan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tingginya biaya penggunaan produk dan layanan jasa keuangan," papar dia.
Terkait hadirnya Galeri Investasi di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak menurutnya sebagai satu di antara langkah dari pelaku industri keuangan khususnya di pasar modal untuk meningkatkan literasi dan iklusi.
"Kita menyambut baik dan upaya-upaya serta program yang mengarah ke situ harus terus dilakukan. Kita berharap Kalbar terus mengalami kemajuan di industri keuangannya," jelas dia.
Baca juga: OJK Dorong Inklusi Keuangan Melalui Investasi Festival
OJK dorong pelaku industri tingkatkan literasi dan inklusi
Kamis, 22 Februari 2018 11:13 WIB