"Pemerintah pusat berkomitmen untuk membangun dan mensejahterakan petani di Kabupaten Sambas. Banyak program yang masuk di Sambas," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia mencontohkan komitmen tersebut satu di antaranya adalah dengan terus mendorong program hilirisasi.
"Kabupaten Sambas akan menjadi percontohan nasional dengan program hilirisasinya untuk petani," kata anggota DPR RI Dapil Kalbar dari PKB ini.
Menurutnya dengan program hilirisasi ke depannya petani akan mempunyai industri sendiri.
"Sehingga bisa memasarkan sendiri hasil pertaniannya langsung ke konsumen," papar dia.
Baca juga:
Wabup Sambas: Penyuluh Penting Dalam Program Pertanian
Kementerian Pertanian Malaysia Kunjungi Sambas
Petani Sambas Kesulitan Mendapatkan Pupuk Subsidi
Petani Harapkan Penyesuaian Harga Gabah
Wabup Sambas: Penyuluh Penting Dalam Program Pertanian
Kementerian Pertanian Malaysia Kunjungi Sambas
Petani Sambas Kesulitan Mendapatkan Pupuk Subsidi
Petani Harapkan Penyesuaian Harga Gabah
Ia menambahkan pihaknya tidak ingin petani di Kabupaten Sambas hanya memproduksi padi saja namun petani juga harus mempunyai industri sendiri.
"Dengan begitu petani sudah memiliki tiga hal, baik pertaniannya sendiri, penggilingan padi dan pengemasan beras. Dengan demikian petani bisa langsung memasarkan berasnya kepada konsumen langsung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani," jelasnya.
Disampaikannya pemerintah pusat pada 2018 telah mengucurkan dana APBN ke Kalimantan Barat untuk sektor pertanian mencapai Rp500 miliar.
"Untuk di Kabupaten Sambas program utamanya yang akan kita dorong adalah hilirisasi untuk pertanian tersebut mengingat Kabupaten Sambas merupakan lumbung pangan Kalimantan Barat," kata dia.
Kabupaten Sambas merupakan daerah dengan produksi padi terbanyak di Kalimantan Barat. Sentra beras di Kalbar selain Sambas ada di Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sanggau, Singkawang, Bengkayang dan Ketapang.