Singkawang (Antaranews Kalbar) - Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat sebanyak 800 formasi baik tenaga fungsional di bidang kesehatan dan pendidikan maupun teknis, meskipun belum ada kepastian secara resmi mengenai pembukaan CPNS tahun ini.
"Kita telah mengajukan sebanyak 800 formasi ke pemerintah pusat, meskipun belum ada kepastian pembukaan CPNS tahun ini," kata Hamidi, Jumat.
Menurutnya, informasi mengenai pembukaan CPNS itu baru diketahuinya melalui media sosial. "Jadi baru sebatas media sosial, tapi informasi resmi dari Pemerintah Pusat terkait akan dicabutnya moratorium penerimaan CPNS sampai hari ini memang belum ada," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tetap mengusulkan itu mengingat tenaga fungsional kesehatan dan pendidikan selalu berkurang setiap tahunnya.
"Sehingga untuk komposisi yang diajukan sekitar 800 formasi tadi, 80 persen merupakan tenaga medis dan guru sisanya 20 persen untuk tenaga teknis lainnya," ungkapnya.
Jika memang ada pembukaan CPNS, maka pihaknya juga akan dipanggil untuk memberikan secara rinci formasi sesuai dengan regionalnya yang saat ini Kalbar masuk regional V yang di dalamnya termasuk Provinsi Lampung dan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara ini, untuk menanggulangi pengurangan tenaga kesehatan dan pendidikan lantaran belum dibukanya penerimaan CPNS, maka pihak instansi terkait seperti Dinas Pendidikan dan RSUD dr Abdul Aziz Singkawang melakukan perekrutan tenaga kontrak.
"Misalnya Dinas Pendidikan mengangkat guru kontrak setelah mendapatkan persetujuan Wali Kota, meskipun status yang disandang sebagai tenaga kontrak tapi itu tidak cuma-cuma karena akan ada imbalan berupa honor," tuturnya.
Lantaran, status mereka adalah tenaga kontrak, maka mereka tidak berhak menuntut diangkat menjadi CPNS.
"Status mereka merupakan status kontrak yang kontraknya selama satu tahun, kalau memang masih diperlukan, maka statusnya diperbarui lagi atau diperpanjang," katanya.
800 formasi CPNS untuk Singkawang
Jumat, 23 Maret 2018 20:40 WIB