Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, mengimbau kepada seluruh masyarakatnya untuk tidak terprovokasi oleh isu yang berkembang di media sosial, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan.
"Isu yang berkembang di media sosial sangat rentan apabila tidak disikapi dengan bijak, apalagi pasca ledakan bom di Surabaya dan menjelang Pilkada," kata Asisten I Setda Kapuas Hulu, Frans Leonardus ketika menghadiri acara tatap muka dengan sejumlah elemen masyarakat di Polres Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Ia menegaskan Kapuas Hulu mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, menurutnya itu perbuatan kaji yang bertentangan dengan ajaran agama apa pun.
Dikatakan Leonardus, dirinya merasa prihatin sebab bangsa Indonesia terus mendapatkan ujian yang bertubi - tubi, padahal negara ini berdasarkan Pancasila, negara yang berketuhanan.
"Kita harus tegas menolak terorisme dan paham radikalisme, peranan masyarakat sangat penting untuk mencegah teroris dan mendukung aparat keamanan, jangan kita terpecah belah," tegas Leonardus.
Yang lebih penting kata Leonardus, hindari like atau membagikan (share) informasi yang tidak jelas di media sosial.
"Kita jangan mudah terpancing, kita memang mengutuk aksi para teroris itu tapi jangan sampai kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya secara membabi buta, apalagi yang berkaitan dengan suku dan agama, itu sangat rentan," tegas Leonardus.Budi Suyanto
Masyarakat diimbau jangan mudah terprovokasi isu di medsos
Selasa, 15 Mei 2018 13:48 WIB