Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Hairiah mengajak masyarakatnya meneruskan semangat perjuangan dan mengiplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari para pendahulu korban peristiwa 1944 lalu dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
"Peristiwa Mandor dan kini setiap 28 Juni diperingati Hari Berkabung Daerah mengingatkan kita pada kejadian yang sangat memilukan bagi masyarakat Kalbar, terutama bagi keluarga ?yang menjadi korban," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa dengan peristiwa yang ada harus menjadi hikmah perjuangan yang mesti terus terpatri dalam sanubari semua anak negeri.
"Pada peristiwa tersebut, kita kehilangan tokoh-tokoh yang mumpuni, sumber daya manusia terbaik yang kita miliki pada saat itu. Dengan kejadian tersebut harus membuat kita bangkit bersama untuk melawan penjajah dan meraih kemenangan. Dengan pengorbanan yang begitu besar yang dilakukan oleh para pejuang kita, semangat ini harus terjaga sampai sekarang dan seterusnya," kata dia.
Ia menambahkan dengan semangat tersebut juga menjadi modal pemersatu di Kalbar dan menyadarkan semuanya akan pentingnya menjaga persatuan tersebut.
"Semangat ini harus kita teruskan dalam menjaga keutuhan bangsa ini dengan berkarya mengisi pembangunan dan kita proteksi serta bentengi negara ini dari berbagai pihak yang ingin merusak rasa persamaan dan kesatuan yang kita miliki," tambahnya.
Ia juga berharap setelah melewati kondisi apapun termasuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2018 akan tetap bersatu dan pembangunan bisa dilakukan dengan baik.
"Semoga Indonesia, khususnya Kalimantan Barat dan Kabupaten Sambas tetap terjaga kondisi keamanannya. Sehingga masyarakat bisa membangun bangsa ini dengan kapasitas yang dimiliki," harap dia.
Hairiah ajak masyarakat teruskan perjuangan pendahulu
Sabtu, 30 Juni 2018 15:36 WIB