Putussibau, Kalbar (Antaranews Kalbar) - Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero meminta seluruh masyarakat Dayak di Kapuas Hulu tidak meninggalkan seni dan budaya yang menjadi warisan leluhur hanya karena kemajuan teknologi.
"Tugas kitalah untuk melestarikan kebudayaan peninggalan leluhur, jangan biarkan kemajuan teknologi mengikis seni budaya daerah," kata dia ketika pembukaan acar Gawai Dayak Kapuas Hulu di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa.
Ia mengatakan kemajuan dan perkembangan kecanggihan teknologi membuat setiap orang mudah memperoleh informasi dari mana saja, dan bahkan membuat kecenderungan orang tertarik mempelajari budaya luar.
Akan tetapi, kata dia, kemajuan teknologi harus bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangan seni budaya daerah agar tetap lestari sebagai warisan nenek moyang kepada generasi muda.
Pada kesempatan tersebut, Antonius juga berpesan kepada masyarakat Kapuas Hulu agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi bohong yang kerap kali beredar di media sosial.
"Kapuas Hulu ini aman dan damai, maka dari itu selalu ikutlah perkembangan informasi, baik di daerah kita maupun daerah lain, namun keamanan dan ketertiban harus tetap dijaga," kata dia.
Asisten I Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Alexander Rambonang mengatakan seni dan budaya merupakan jati diri bangsa yang harus tetap dilestarikan.
Ia mengatakan pemerintah terus mendorong pembinaan dan pengembangan kebudayaan, khususnya budaya daerah.?
"Masyarakat Dayak memiliki beragam seni dan budaya, tentu itu menjadi modal untuk mempromosikan potensi daerah, terutama bidang pariwisata, dengan tetap menjaga kearifan lokal," kata dia.
Masyarakat Dayak, kata Alexander, berpegang teguh pada adat istiadat, norma dan nilai kehidupan, serta mengedepankan semangat kekeluargaan.
"Saya berpesan jagalah selalu toleransi antaretnis, tetap jaga persatuan dan kesatuan," kata dia.
Jangan tinggalkan seni-budaya karena kemajuan teknologi
Selasa, 24 Juli 2018 17:13 WIB