Pontianak (Antaranews Kalbar) - Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) siap membantu pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat melalui berbagai program di tingkat desa dengan menggandeng perusahaan asal Korea Selatan.
Kadiv Penyusunan Program LPCI Eko Yulianto di Pontianak, Selasa menuturkan, di Provinsi Kalbar pihaknya sudah bertemu dengan jajaran pemprov yang diwakili Wagub Ria Norsan.
"Pak Wagub sangat merespon keinginan ini dan siap mendukung kegiatan LPCI demi mendorong pembangunan di daerah," ujar Eko Yulianto.
Ia menjelaskan, dalam melakukan kegiatan, LPCI didukung pendanaan dari sejumlah perusahaan multinasional asal Korea Selatan.
Sedangkan di daerah, ada penanggung jawab yang bertindak mewakili LPCI. Di Kalbar, koordinator wilayahnya adalah Lukman Luthfi.
Di setiap kabupaten dan kota, ada puluhan desa yang akan menjadi sasaran program LPCI. "Secara keseluruhan, untuk tahap awal ada 20 desa per kabupaten, di 14 kabupaten dan kota di Kalbar," ungkap dia.
Program yang disiapkan diantaranya pembangunan infrastruktur dasar, penerangan jalan, dan lainnya.
Selain itu, LPCI juga telah membentuk wadah Korea Trading Investment Indonesia (Kortindo) bersama ratusan perusahaan Korea Selatan. Kortindo menjadi wadah perdagangan dan investasi perusahaan Korea Selatan dan Indonesia.
"Jumlahnya sekitar 400 perusahaan dari berbagai sektor industri," kata dia menegaskan. Sekretariat bersama berada di Busan, kota industri di Korea Selatan.
Sejumlah program Kortindo yang tengah berlangsung diantaranya investasi dalam meningkatkan teknologi Sritex, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia asal Solo.
Kemudian di Sulawesi Barat, selain agenda CSR, ada juga program Kortindo yakni penjajakan pembangunan galangan kapal.
Wagub Kalbar Ria Norsan saat bertemu rombongan dari LPCI menyambut baik program-program yang disiapkan. "Karena tidak semua dapat ditangani oleh anggaran pemerintah," kata Ria Norsan di Pontianak, Senin (29/10).
Terlebih lagi dengan wilayah Kalbar yang sangat luas, dibutuhkan intervensi tambahan dari para pihak untuk mempercepat pembangunan. "Misalnya soal listrik, ada beberapa desa yang masih terbatas menerima pasokan listrik dari PLN. Bahkan ada tidaknya listrik menjadi sebutan sudah merdeka atau tidak," kata mantan Bupati Mempawah dua periode itu.
Korwil program LPCI Provinsi Kalbar Lukman Luthfi mengatakan, sudah dilakukan pemetaan terhadap desa-desa calon penerima program. "Dalam hal ini, kami tentu saja tidak melupakan warga desa karena mereka bakal dilibatkan," ujar dia.
Ia berharap dukungan semua pihak agar program tersebut berjalan lancar dan dapat berkelanjutan hingga tahun-tahun ke depan.
Korsel bantu pembangunan di Kalbar melalui LPCI - Kortindo
Selasa, 30 Oktober 2018 16:50 WIB