Putussibau (Antaranews Kalbar) - Tiga desa di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di wilayah Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menuntut agar desa mereka bisa segera dialiri listrik PLN.
"Warga ketiga desa menuntut desanya bisa segera dialiri listrik. Bahkan warga ketiga desa diperbatasan itu pakai mengancam akan golput pada Pemilu 2019 bila pemerintah tidak peduli tuntutan mereka," kata Camat Batang Lupar, Rusdi Hartono saat dihubungi Antara dari Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Tujuh dusun di Desa Setulang, Senunuk dan Mensiau itu hingga saat ini belum dialiri listrik, sehingga mereka menuntut penyambungan listrik PLN ke dusun - dusun, terutama ke Dusun Keladan, Desa Senunuk, kemudian Dusun Kapar dan Guntul.
Menurut Rusdi, masyarakat mempertanyakan aliran listrik kenapa tidak dari Kecamatan Badau justru dari Kecamatan Embaloh Hulu, namun tidak masuk ke dusun - dusun.
"Jadi tuntutan masyarakat minta agar teraliri listrik, jika tidak sempat juga ancam golput," ucap dia.
Namun, disampaikan Rusdi, sejumlah pihak di Kecamatan Batang Lupar sudah melakukan dialog ke masyarakat agar tidak terjadi golput. "Semoga saja ancaman golput itu tidak terjadi pada Pemilu 2019," harap Rusdi.
Bahkan Rusdi, juga mengimbau seluruh masyarakat di Kecamatan Batang Lupar dapat berpikir bijak dan tidak terprovokasi oleh pihak - pihak tertentu menghadapi Pemilu 2019.
"Saya minta masyarakat jangan terprovokasi dan masyarakat ikut mensukseskan Pemilu serta apa yang menjadi keinginan masyarakat juga dapat terpenuhi," kata Rusdi
Sementara itu, Rabu (7/11) lalu di Pontianak, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir pernah mengatakan saat ini masih ada 72 desa yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN.
"Tahun 2018 ada tujuh desa di Kapuas Hulu mendapatkan bantuan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE),"ucap Nasir.
Menurut dia, banyaknya desa di Kabupaten Kapuas Hulu yang belum teraliri listrik dikarenakan letak geografis salah satu contoh di kawasan Danau Sentarum, yang jaraknya puluhan kilometer dari desa terdekat.
"Jika hanya mengandalkan PLN puluhan tahun kedepan juga itu akan masih sulit teraliri listrik, sehingga alternatifnya dengan LTSHE," kata Nasir.
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa dan empat kelurahan dari 23 Kecamatan. Selain kabupaten konservasi, Kapuas Hulu juga merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
Tiga desa ini minta dialiri listrik
Senin, 17 Desember 2018 23:05 WIB