Pontianak (Antaranews Kalbar) - Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) di PLN Unit Induk Wilayah Kalbar mencatat masih ada 625 desa di Kalbar yang belum menikmati listrik dari PLN.
"Berdasarkan data statistik yang dimiliki UPPK Kalbar, di awal tahun 2018 terdapat 2130 desa di Kalbar. Dari total desa yang ada, terdapat 1.505 yang sudah berlistrik, sisanya ada 625 desa yang belum sama sekali menikmati listrik dari PLN. Itu menjadi perhatian kami," ujar Manajer UPPK Kalbar, Gurit Bagaskoro di Pontianak, Minggu.
Ia merincikan bahwa sepanjang tahun 2018 ini, UPPK Kalbar telah berhasil melakukan penyalaan 8 desa untuk proyek yang dilaksanakan di tahun 2016. Kemudian penyalaan 6 dusun dan 13 desa untuk proyek yang dilaksankan di tahun 2017. Sementara untuk proyek di tahun 2018 sendiri direncanakan sebanyak 12 desa.
"Dari total 12 desa yang kami rencanakan, saat ini sudah ada 6 desa yang sudah 100 persen selesai ?dilaksanakan proses pembangunan dan perluasan jaringan listriknya, sisanya diperkirakan akhir Desember ini seluruhnya akan rampung," jelas Gurit.
Ia menyebutkan bahwa beberapa desa di antara secara swadaya membangun PLTMH berskala kecil serta memanfaatkan energi matahari untuk memenuhi kebutuhan penerangan di rumahnya masing-masing.
Diakuinya pula bahwa sepanjang tahun 2018 ini pihaknya telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 66,65 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 34,5 kms dan gardu distribusi sebanyak 22 unit dengan total kapasitas sebesar 1.500 kVA.
"Dengan pembangunan dan perluasan jaringan tersebut diharapkan dapat melistriki sekitar 1.757 pelanggan," kata dia.
Saat ditanya kapan rencana rasio elektrifikasi PLN PLN di Kalbar menjadi 100 persen dan upaya-upaya yang telah dilakukan PLN Kalbar, Gurit menjelaskan bahwa sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2018-2022 PLN ?Unit Induk Wilayah Kalbar, rasio elektrifikasi Kalbar 100 persen pada 2021.
"Potret RE di Kalbar sampai dengan November 2018 sudah di angka 86,24 persen," jelas dia.
Ia menyebutkan untuk mencapai RE Kalbar 100 persen. PLN Unit Induk Wilayah Kalbar sudah melakukan beberapa upaya di antaranya melalui percepatan pembangunan jaringan distribusi ke lokasi-lokasi yang belum terdapat jaringan PLN. Sehingga tersambung dengan jaringan eksisting PLN.
"Kemudian kita terus berkoordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait baik di tingkat provinsi maupun di tingkat daerah dalam mendukung program percepatan pembangunan jaringan distribusi," jelas dia.
Pihaknya juga terus memetakan potensi "excess power" dari pabrik kelapa sawit ?dan telah melakukan survei langsung ke lokas pabrik tersebut sebanyak 41 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar.
"Bahkan kitu juga memetakan potensi sumber daya lam setempat sebagai sumber daya alternatif dalam melistriki lokasi yang sulit dijangkau oleh jaringan PLN," kata dia.
625 desa di Kalbar belum ada listrik
Senin, 24 Desember 2018 6:05 WIB