Pontianak (Antaranews Kalbar) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal Achmad Supriyadi mengunjungi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW AR) di Ketapang, Kalimantan Barat, sekaligus sebagai rangkaian kunjungan kerja yang dilakukan selama dua hari di Kabupaten Ketapang.
"Kunjungan Pangdam ke WHW AR kemarin merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja selama 2 hari di Kabupaten Ketapang. Khusus di WHW, Pangdam ingin melihat langsung dari dekat operasional perusahaan Alumina Refinery pertama di Indonesia yang juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang ada di Kalbar ini,” ujar Direktur External Relations WHW AR, Stevi Thomas dalam rilis yang diterima di Pontianak, Selasa.
Stevi mengatakan, pada saat kunjungan, Pangdam mendapatkan pemaparan mengenai perjalanan pembangunan WHW AR dari tahap awal konstruksi sampai berproduksi di Juni 2016. Setelah mendapatkan penjelasan, Pangdam yang didampingi oleh Wakil Bupati Ketapang Soeprapto, juga meninjau langsung lima zona kegiatan utama pabrik yakni power plant, stock pile bauksit, kalsinasi, penimbusan residu bauksit dan abu batubara serta terminal khusus.
"Pangdam sangat antusias melihat proses produksi yang dilakukan di WHW AR yaitu dari bauksit menjadi alumina dengan system Bayer Process, dan ini merupakan bagian dari program hilirisasi Pemerintah, dengan tujuan peningkatan nilai tambah produk bahan tambang mineral dalam negeri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Pangdam juga memberikan saran kepada perusahaan untuk melakukan kajian atas residu bauksit, dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat," kata Stevi.
Pangdam Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi mengapresiasi kinerja WHW AR yang sudah beroperasi sejak 2016 hingga saat ini. Dikatakan, WHW AR telah berhasil memproduksi dan melakukan ekspor sekitar 2,4 juta ton SGA. "Saya ingin mengingatkan bahwa sesuai penetapan pemerintah RI, WHW merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN), sehingga keberadaannya harus didukung dan dijaga oleh seluruh stakeholders di Kalimantan Barat dan Indonesia," katanya.
Secara khusus, Pangdam memuji harmonisasi yang tercipta antara pekerja Indonesia dengan Tenaga Kerja Asing. Ia juga mengaku sangat senang melihat penataan dan keteraturan yang ada di pabrik.
Kepada WHW AR, Pangdam juga meminta untuk dapat memberikan dampak bagi lingkungan serta masyarakat khususnya sekitar operasional perusahaan juga mengingatkan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Pelaksanaan CSR juga memberikan manfaat bagi pemerintah karena melalui CSR akan tercipta hubungan antara pemerintah dan perusahaan dalam mengatasi berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, rendahnya kualitas pendidikan, minimnya akses kesehatan dan lain sebagainya.
"Saya juga mengingatkan WHW AR untuk dapat terus meningkatan koordinasi dengan semua pihak sehingga potensi masalah yang muncul, khususnya terkait keamanan dapat segera ditangani bersama," kata Pangdam Achmad.
Pangdam Tanjungpura tinjau PT WHW AR
Selasa, 29 Januari 2019 16:12 WIB