Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Singkawang, Muhammad Bilal mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak terlibat langsung dalam ritual Cap Go Meh yang akan dihelat pada 19 Februari 2019.
"Didalam setiap perayaan Cap Go Meh, kita juga selalu mengimbau kepada panitia untuk tidak melibatkan orang-orang Muslim baik didalam kepanitiaan maupun ritual," kata Bilal, Jumat.
Dalam pelaksanaan itu juga, FPI akan ikut memantau di lapangan dengan menurunkan anggota bersama dengan kepolisian.
Pemantauan dimaksudkan, bertujuan untuk bersama-sama dengan kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban.
"Jika ditemukan ada orang Muslim terlibat dalam ritual CGM, maka kami akan meminta kepolisian untuk mencegah yang bersangkutan," ungkapnya.
Dia pun berharap, jangan sampai ada anggapan dari panitia, bahwa FPI merupakan organisasi Islam yang menakutkan.
"Maka dari itu, kita minta kerjasama dengan panitia CGM, supaya juga bisa mengindahkan imbauan tersebut, untuk tidak melibatkan orang Muslim baik di kepanitiaan maupun ritual," ungkapnya.
Bilal juga mengakui, jika selama ini FPI tidak pernah diajak koordinasi didalam rapat kepanitiaan.
"Harapannya kedepan, panitia bisa mengajak FPI maupun organisasi-organisasi Islam yang lain, supaya dalam setiap perayaan Imlek dan Cap Go Meh tidak ada lagi hal-hal yang dapat membuat mereka tidak tenang melaksanakannya," jelasnya.
FPI Singkawang ingatkan jangan terlibat langsung
Jumat, 15 Februari 2019 10:32 WIB