Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pegiat media sosial Denny Siregar mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk melawan hoaks atau berita bohong.
Ajakan itu disampaikan Denny saat menjadi narasumber pada acara "Ngopi Lok: Terima Kasih Jokowi", di Kafe Leo, Pontianak, Sabtu.
"Informasi yang didapat harus dicek dulu dan jangan jadikan tangan kita secapat kilat. Bijak bermedia sosial kuncinya," katanya kepada ratusan peserta yang hadir dan mayoritas dari kalangan milenial.
Terkait kemajuan provinsi yang memiliki luas 1,5 lebih besar dari Pulau Jawa, ia mengaku kagum . Kemajuan Kalbar dalam beberapa tahun terakhir kian pesat, terutama dalam bidang infrasruktur.
"Pembangunan infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo sangat gencar. Saya turun dari Bandara Supadio bagus sekali. Saya dengar pembangunan pintu dan jalan di perbatasan juga pesat," kata dia.
Dalam acara yang dipandu oleh Michael Jeno tersebut, Denny menyatakan hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan ekonomi masyarakat Kalbar.
"Tentu ini harus diteruskan, karena provinsi-provinsi di luar Jawa harus mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saingnya," ungkap dia.
Ia sendiri menilai, saat ini konsep pembangunan Indonesia sudah jauh lebih berkualitas, sebab selama ini pembangunan Indonesia sangat Jawa sentris.
"Hal ini lantaran secara populasi dan politis lebih menguntungkan bagi penguasa. Akibatnya pembangunan antarwilayah menjadi jomplang. Namun hal tersebut mulai ditinggalkan oleh pemerintah saat ini," ujarnya.
Menurut dia, celah untuk menyerang pemerintah saat ini hampir tidak ada. Oleh sebab itu banyak pihak berusaha menjatuhkan imej pemerintah dengan narasi jahat, seperti menyebarkan hoaks kebencian dan isu-isu yang memecah belah bangsa.
"Misalnya PKI, kriminalisasi ulama, anti Islam, penista agama, dan lain-lain. Padahal Presiden Jokowi sibuk bekerja," ujarnya.
Sementara Michael Jeno yang merupakan anggota Komsi XI DPR RI menyebut bahwa Kalbar merupakan salah satu daerah yang banyak menikmati pembangunan di era ini, terutama kawasan perbatasan, karena telah dibangun PLBN Entikong, Aruk, Badau dan lainnya.
"Kita apresiasi pemerintah pusat utamanya Presiden Jokowi, sehingga wajah perbatasan berubah menjadi lebih baik dengan berbagai pembangunan infrastruktur termasuk PLBN. Sekarang terbalik, orang Sarawak semua selfie di PLBN kita. Kita punya kebanggaan sekarang," katanya.
Jeno juga mengajak masyarakat Kalbar melawan hoaks dan isu-isu yang memecah belah masyarakat.
"Berpolitik tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat. Apabila sudah menggunakan fitnah dan memecahbelah masyarakat maka tujuannya tidak akan pernah tercapai," kata dia.
Pegiat sosial ajak masyarakat Kalbar melawan hoaks
Sabtu, 16 Februari 2019 19:35 WIB