Dua rumah milik warga Desa Nanga Suhaid Kecamatan Suhaid, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari terbakar.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun dua rumah milik Salim dan Basri Boy tidak bisa diselamatkan dari kobaran api.
" Dugaan sementara kebakaran diakibatkan konselting listrik dari arah dapur," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Siswo Handoyo, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.
Menurut Siko, api pertama kali terlihat oleh Tri Sutrisno anak dari Salim yang terbangun dari tidur dan sudah melihat api yang sudah membesar.
Menurut Siko, api pertama kali terlihat oleh Tri Sutrisno anak dari Salim yang terbangun dari tidur dan sudah melihat api yang sudah membesar.
Melihat kejadian itu, Tri Sutrisno meminta bantuan keluarganya dan warga setempat, namun karena rumah terbuat dari bahan kayu api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah Basri Boy yang berada di sebelah rumah asal api.
" Api memang begitu cepat karena rumah terbuat dari bahan kayu, jadi dua rumah itu hangus tidak bisa diselamatkan," jelas Siko.
Atas peristiwa itu, Siko mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk selalu teliti dan waspada terhadap musibah kebakaran, apalagi jika terjadi di malam hari.
" Intinya, kita harus waspada kemungkinan seperti itu, sebelum tidur cek terlebih dahulu keamanan rumah," kata Siko.