Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, sebanyak Rp4 miliar lebih alokasi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun anggaran 2019.
"Tahun ini, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kubu Raya ada 212 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang menerima BOP PAUD. Total dana yang dianggarkan Rp4 miliar lebih, dimana pada tahap 1 ini akan disalurkan sebesar Rp2 miliar lebih," kata Muda di Sungai Raya, Kamis.
Dia menjelaskan dari tahun ke tahun anggaran BOP PAUD ini selalu meningkat dan ini merupakan bentuk komitmen dari Pemkab Kubu Raya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di kabupaten itu.
"Kami sangat serius untuk memperhatikan pendidikan karena anak-anak ini merupakan calon penerus kita yang harus dipersiapkan dengan baik dari sekarang," tuturnya.
Muda mengatakan, para pakar berpendapat bahwa pendidikan usia dini sangat penting, seperti halnya peran keluarga, masyarakat dan sekolah, untuk memastikan bahwa anak-anak prasekolah dan sekolah dasar memiliki landasan yang kokoh untuk belajar seumur hidup.
"Anak-anak yang mendapat pendidik usia dini memperlihatkan perkembangan fisik, sosio-emosional dan kognitif jauh lebih besar dari anak-anak yang tidak layanan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan anak usia dini, generasi-generasi penerus Kubu Raya akan lebih berhasil di sekolah dan dapat meraih taraf hidup yang lebih berkualitas.
"Makanya, kita akan sangat konsen untuk memperhatikan pendidikan anak, mulai dari usia dini, sampai tingkat SMP yang menjadi kewajiban kita, termasuk memberikan dana Bosda bagi sekolah dan beasiswa bagi siswa berprestasi," kata Muda.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya Frans Randus mengharapkan agar BOP PAUD ini bisa digunakan sesuai dengan juknis yang ada agar bisa tepat sasaran.
"BOP ini merupakan dana DAK non-fisik sehingga penyalurannya ada aturannya sendiri, sehingga Diknas sudah diminta BPKAD untuk membuat pernyataan terkait penyaluran dana BOP PAUD ini. Untuk itu, kita minta kepada setiap lembaga penerima untuk bisa melengkapi berbagai persayaratan yang ada," katanya.
Pada kesempatan itu, Frans Randus menegaskan bahwa dalam penyaluran dana ini tidak ada pemotongan sama sekali, sehingga jika ada yang menyatakan bahwa ada pemotongan baik dari dana intensif untuk guru TK/PAUD dan BOP PAUD ini, silahkan laporkan kepada pihaknya.
"Saya sendiri sudah melakukan klarifikasi di internal kami dengan mengecek setiap pegawai yang ada dan mereka menyatakan tidak ada melakukan pemotongan," kata Frans.
BOP PAUD Kubu Raya tahun ini Rp4 miliar
Kamis, 30 Mei 2019 13:37 WIB