Bintulu, Sarawak (ANTARA) - Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Jana Cahyana Anggadiredja menghadiri Jambore Anak Indonesia di Malaysia (JAIM) Zona Sarawak IV serta melantik majelis pembimbing dan pengurus Gugus Depan 001 dan 002 KJRI Kuching, Sarawak periode 2019-2021.
"Tantangan bagi kegiatan Pramuka ke depan akan semakin besar, oleh karena itu, tuntutan bagi mereka bagaimana pendidikan Pramuka bisa dijalankan dengan baik," kata Jana di Bintulu, Sarawak, Malaysia, Minggu.
"Hanya keikhlasan dan ketulusan para pembina ini dalam membina adik-adik kita mulai dari siaga, penggalang, penegak, dan pandega hingga gerakan Pramuka di Sarawak ini bisa berjalan dengan baik," ia menambahkan.
Ia mengatakan, kegiatan kepramukaan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia tidak terlepas dari pendidikan formal di sekolah-sekolah yang ada di Sarawak, Malaysia, yang terkait pula dengan kebijakan perusahaan di Malaysia dalam memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar di sekolah.
"Kegiatan gerakan Pramuka dan pendidikan di sekolah-sekolah itu harus mampu mengikuti dengan baik perkembangan zaman, terutama terhadap dampak negatif bagi anak didik, peserta didik, dan masyarakat kita Indonesia, termasuk yang ada di Sarawak, Malaysia ini," katanya.
Ketua Pelaksana JAIM Zona Serawak KJRI Kuching Taufan Bahtiar mengatakan bahwa jambore diikuti 358 pelajar dan 79 guru dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Sarawak.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan anak-anak pekerja migran Indonesia di tempat ini dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan edukatif. Dalam JAIM ZORA tidak hanya untuk bersuka ria namun anak-anak juga diajarkan berbagai kegiatan Pramuka, bahkan juga menunjukkan kemampuan mereka," kata Taufan.
"Dalam kegiatan tahun ini pihak panitia juga mendatangkan motivator dari Indonesia untuk memotivasi anak-anak dan guru yang ada di Sarawak Malaysia," katanya.
Pengurus Gugus Depan Gerakan Pramuka KJRI Kuching, Sarawak dilantik
Minggu, 17 November 2019 11:55 WIB