Pontianak (ANTARA) - Meski mesin robin penyodot air rusak, namun pekerjaan rambat beton jalan di Desa Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya itu tetap dilaksanakan oleh Satgas TMMD Reguler ke-107 Kodim 1207/Berdiri Sendiri. Dalam mengatasi hal itu, personel Satgas TMMD bahu membahu mengankut air guna keperluan adukan semen dan mengisi air pendingin mesin molen.
"Mungkin terlalu panas karena dipakai seharian ini mesih Robin kami tak berfungsi. Hal itu kami tanggulangi dengan mengangkut air dengan mengunakan ember dan diangkut secara beranting ke tempat pengadukan semen," kata Sersan Sutar salah satu personel TMMD di Kubu Raya, Selasa.
Ia mengatakan, pekerjaan sengaja di kebut mengingat cuaca cerah dan tidak hujan. Biasanya pekerjaan rabat betong jalan dan jembatan itu terganggu karena hujan turun disaat pengerjaan sedang berjalan. Hal itu tentu sangat mempersulit penyelesaian pengerjaan jalan dan jembatan itu.
"Beruntung dalam tiga hari terakhir ini, tidak ada hujan. Makanya kesempatan cuaca cerah ini kami usahakan untuk mengecor jalan, meski dengan mengunakan peralatan seadanya," kata Sutar.
Ditambahkannya, buat Satgas TMMD Reguler ke-107 Kodim 1207/BS, tidak ada kata menyerah dalam pengerjaan jalan dengan lebar 4 meter panjang 1.200 meter.
Hal itu ditunjukkan dengan wajah semangat semua personel TMMD yang terlibat. Walau ditengah panasnya terik matahari pekerjaan rabat beton itu terus berjalan.
"Seperti kata pepatah tak ada rotan akarpun jadi. Kalau pekerjaan masih bisa kami akali maka akan tetap kami jalani. Seperti hari ini mesin Robin penyedot air kami rusak. Tapi berkat kekompakan seluruh personel, kebutuhan air untuk adukan semen, pasir dan batu dapat kami penuhi dengan menimba air sungai dan diangkut dan di sambut secara beranting hingga ke mesin molen pengaduk semen," pungkasnya.
Personel TMMD angkut air dengan ember untuk adukan semen
Selasa, 31 Maret 2020 20:04 WIB