Pontianak (ANTARA) - Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar masuk dalam peringkat sepuluh besar pada Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas atau meningkat dibanding sebelumnya yang beada di peringkat 15.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya Amini Maros di Sungai Raya, Rabu, mengatakan
Keberhasilan Kubu Raya yang masuk dalam peringkat sepuluh besar merupakan prestasi luar biasa dan sejarah bagi Kabupaten termuda di Kalbar ini.
"Program Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kubu Raya berhasil membawa kabupaten ini masuk dalam sepuluh besar proses penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2020 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) dari 416 Kabupaten di Indonesia," kata Amini Maros.
Dia menjelaskan program kesehatan yang dimaksud adalah Program Selasa-Jum’at (Salju) terpadu yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2019 yang dinilai menjadi salah program yang menyentuh langsung kepada masyarakat.
"Karena banyak dan program kunjungan Salju Terpadu ini juga sebagai upaya mempercepat target 12 Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam menurunkan Angka Kematian Ibu dan Balita (AKI-AKB) serta stunting, karena program inii sifatnya tidak lagi menunggu, tapi langsung menyasar dengan kunjungan ke rumah-rumah warga," tuturnya.
Dalam program Salju Terpadu tersebut, kata Maros, tidak hanya menyentuh kesehatan masyarakat, namun memberikan multiplayer efek bagi sektor lainnya. Dia mencontohkan, pada program Salu Terpadu tersebut, ibu hamil mendapatkan asupan dua telur ayam kampung, kacang hijau dan beberapa asupan gizi lainnya yang ditujukan agar anak dan ibu dalam kandungan terpenuhi asupan gizinya.
"Dari telur ayam kampung ini saja, Bupati Kubu Raya, bapak Muda Mahendrawan menjadikan program tersendiri di bidang peternakan dimana masyarakat saat ini sudah menjalankan program peternakan ayam kampung untuk memenuhi kebutuhan telur ayam tersebut," tuturnya.
Kemudian, dari peternakan ayam kampung itu sendiri, memerlukan pakan dan pakan tersebut kemudian dipenuhi dengan menjalankan program pembuatan pakan ternak dan memaksimalkan pertanian jagung di Rasau Jaya. "Jadi ini memberikan pendapatan lain bagi masyarakat yang tentu efeknya sudah terasa saat ini," kata Maros.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raua, Marijan mengatakan, pada program Salju Terpadu tersebut, setiap hari Selasa, para bidan bertugas memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan ibu hamil, anak dalam kandungannya dan pemberian nutrisi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
"Sedangkan untuk hari Jumat, perangkat desa dan jajaran puskesmas akan mengunjungi rumah warga untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular," kata Marijan.
Dia menuturkan, dalam mendukung program Salju Terpadu ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan insentif kepada petugas kesehatan dan memberikan fasilitas kendaraan roda dua untuk oprasional bagi 20 Puskesmas yang tersebar di sejumlah Kecamatan.
"Selain insentif dan fasilitas kendaraan motor, untuk mempercepat menurunkan dan menekan AKI-AKB ini, Pemkab Kubu Raya juga memberikan alat Ultrasonografi (USG) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2019 kepada seluruh (20) Puskesmas yang tersebar di 9 Kecamatan," katanya.
Kabupaten Kubu Raya masuk peringkat 10 Penghargaan Pembangunan Daerah Bappenas
Kamis, 30 April 2020 3:46 WIB

Bupati Kubu Raya secara simbolis menyerahkan bantuan motor untuk memperlancar program layanan kesehatan Salju, kepada 20 puskesmas yang ada di kabupaten itu (Rendra Oxtora)