Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengingatkan dan mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak agar bijak dalam media sosial (medsos).
"Kami minta kepada para ASN agar membatasi dan menahan diri dalam aktivitas di medsos," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Edi mengingatkan agar para ASN berhati-hati dalam penggunaan medsos, ucapan-ucapan, postingan-postingan apapun di akun medsos karena bisa berdampak luas.
Dirinya yakin hampir semua ASN memiliki perangkat gadget dan akun-akun medsos. Untuk itu, dirinya mewanti-wanti agar ASN di lingkungan Pemkot Pontianak menahan diri dan membatasi dalam setiap menulis maupun memposting di akunnya masing-masing.
"Sekali salah dalam berbuat, seperti memposting atau menulis di medsos, itu akan berdampak karena jejak digital itu tidak akan hilang," ungkapnya.
Selain itu, Wali Kota Pontianak juga meminta kepada seluruh aparatur Pemkot Pontianak untuk terus waspada di tengah pandemi COVID-19 karena virus corona masih ada di Kota Pontianak.
Protokol kesehatan tetap harus diterapkan dengan menjaga jarak, menggunakan masker serta rajin mencuci tangan. ASN juga bertindak sebagai duta di lingkungan masing-masing, baik di lingkungan kerja, keluarga maupun masyarakat untuk mulai melaksanakan adaptasi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari.
"Pesan saya, terus patuhi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Kuncinya adalah bagaimana memutus mata rantai agar di lingkungan tidak ada yang terpapar virus corona. Para ASN juga diminta terus mengingatkan keluarga maupun lingkungan kerja masing-masing untuk menahan diri dengan tidak berkerumun, baik di tempat umum atau lingkungan kerja.
"Kita tidak ingin ada gelombang kedua atau cluster baru penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," ujarnya.
Edi Kamtono ajak ASN bijak bermedia sosial
Jumat, 10 Juli 2020 5:10 WIB