Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menginisiasi pembahasan kesepakatan bersama tentang penelitian dan pengembangan teknologi sepeda listrik "Mbojo Electric Bicycle" (Matric B).
"Di era semua serba menggunakan listrik seperti saat ini, PLN akan terus mendukung pengembangan kendaraan listrik, khususnya di NTB. Dan Matric B salah satu fokus kita saat ini," kata Pelaksana harian General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Edyson Rajagukguk, di Mataram, Minggu.
Edyson mengatakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam perjanjian tersebut adalah untuk mewujudkan program strategis industrialisasi, yang merupakan salah satu program unggulan NTB Gemilang, yaitu NTB Sejahtera dan Mandiri.
Dengan menggandeng pelaku industri kecil menengah, lanjutnya, diharapkan Matric B akan segera dapat diproduksi dalam jumlah banyak ke depannya.
"Apabila perjanjian kerja sama sudah ada, maka tentunya PLN akan semakin bersinergi dengan pihak terkait karena sudah ada payung hukumnya," ujarnya.
Matric B sendiri, ujar dia, merupakan inovasi dari PLN UP3 Bima yang memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan sepeda listrik yang lain.
Keunggulan dari sepeda ini, lanjutnya, adalah mengusung konsep unik gaya vintage, wadah baterai Matric B bisa dilepas, sehingga sangat fleksibel untuk melakukan proses pengisian daya listrik, desain splash proof, tampilan persentase baterai pada wadah baterai, full LED, lampu depan-belakang dan juga lampu sein depan-belakang.
Selain itu, Matric B juga dilengkapi dengan klakson, speedometer, odometer, battery level, mileage, dan menggunakan kunci kontak sebagai power on - off.
"Kami sangat berharap dukungan dari seluruh pihak, sehingga PLN dapat mengembangkan Matric B ini. Tidak hanya di skala provinsi, tapi juga di tingkat nasional," kata Edyson.