Pontianak (ANTARA) - Sejumlah arena permainan anak diantaranya Amazone dan Beebeeland di Kota Pontianak, Kalimantan Barat siap menerapkan protokol kesehatan sebelum diizinkan beroperasi, kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan.
"Saya beserta jajaran Satgas COVID-19 Kota Pontianak telah menyaksikan simulasi operasional tempat permainan anak tersebut," kata Bahasan di Pontianak, Rabu.
Menurut Bahasan, simulasi tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut dari surat permohonan yang masuk dari arena permainan anak, yang meminta untuk dapat diberikan izin beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan, karena sudah sejak bulan Maret 2020 mereka tidak beroperasi.
Ia menambahkan, selama tidak beroperasi, pihak pengelola telah mempelajari bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan yang benar, dan pihak pengelola juga bersedia menyanggupi untuk menerapkan protokol kesehatan. "Untuk itulah kami dari pihak Pemerintah Kota Pontianak bersama Tim Satgas COVID-19 Kota Pontianak meminta untuk dilaksanakannya protokol kesehatan," ujarnya.
Dari hasil pemantauan di lapangan, Bahasan menerangkan, tidak semua permainan anak-anak bisa dimainkan lebih dari dua orang, artinya, tidak 100 persen permainan yang ada bisa dipergunakan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan.
Dia meminta penerapan protokol kesehatan benar-benar sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan konsisten dalam penerapannya. Pihaknya tidak hanya memantau pada saat simulasi saja, tetapi dalam pelaksanaan sehari-hari. "Apabila ke depan ditemukan pelanggaran maka akan kita berikan sanksi bahkan hingga pidana," katanya.
Saat meninjau arena permainan tersebut, dirinya melihat sudah dipasang tanda-tanda dalam hal penerapan protokol kesehatan. Jika hal tersebut sudah terpenuhi, maka pihaknya bisa memberikan izin untuk beroperasi. "Untuk pengunjung, juga dibatasi dengan mengurangi 25 persen dari kondisi normal," katanya.
Sementara itu, Manajer Amazone, Fandi Candra mengatakan, dalam penerapan protokol kesehatan, pihaknya hanya membuka beberapa pintu masuk dan keluar, kemudian untuk pengunjung diminta maksimal 50 persen, tetapi 25 persen saja yang diizinkan secara bertahap. "Pada setiap mesin juga akan dipersiapkan hand sanitizer," katanya.
Untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan, pihaknya akan menunjuk karyawan dengan diberikan tanda sebagai Satgas COVID-19, yang tugasnya adalah mengingatkan para pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Kemudian apabila ada yang berkerumun, petugas akan memberikan teguran supaya tidak berkerumun.
"Kami akan menerapkan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak," ujar Fandi.
Sementara untuk waktu operasional mengikuti mal, dan pihaknya mendukung pemerintah dalam upaya penerapan protokol kesehatan. Dia menilai, antara aktivitas perekonomian dan kesehatan mesti seimbang.
Ia berharap arena permainan ini secepatnya bisa beroperasi kembali. "Tapi masih menunggu keputusan pemerintah, dan kami siap untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Sejumlah arena permainan anak siap beroperasi dengan penerapkan protokol kesehatan
Rabu, 30 Desember 2020 17:18 WIB