Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan sampai tanggal 1 Februari ini masih ada 4 daerah di Kalbar yang masuk dalam zona oranye, berdasarkan peta penyebaran COVID-19.
"Berdasarkan data pada peta penyebaran COVID-19 di Kalbar tanggal 31 Januari 2021, masih ada 4 kabupaten/kota yang berada di zona oranye (zona resiko sedang)," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, empat daerah tersebut antara lain, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Sekadau dan Kayong Utara. Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya yang ada di Kalbar sudah berada di zona kuning (resiko rendah).
Sekali pun sudah banyak daerah yang masuk dalam zona kuning, bukan berarti di daerah tersebut tidak banyak kasus COVID-19. Untuk itu dirinya mengimbau agar pemda terus menggencarkan penelusuran dan pengetesan kepada masyarakat.
Baca juga: Enam kabupaten di Kalbar kembali masuk zona kuning penyebaran COVID-19
Sampai tanggal 31 Januari 2021 kemarin, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 3.933 kasus, dimana dari jumlah tersebut sebanyak 392 orang masih dalam masa isolasi, baik di rumah sakit, rumah isolasi, maupun isolasi mandiri.
"Sementara itu, 3.511 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 30 orang yang meninggal akibat COVID-19," tuturnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta setiap pemda untuk terus menggencarkan penelusuran dan tes COVID-19 kepada masyarakat, untuk memperkecil angka kasus COVID-19 di provinsi itu.
"Jangan sampai sudah diomelin melalui media, baru mau bergerak melakukan penelusuran dan pengetesan terhadap masyarakatnya. Ingat, jangan sampai kasus sudah membludak baru sibuk menurunkannya," kata Sutarmidji.
Baca juga: 13 kabupaten/kota di Kalbar masuk zona orange penyebaran COVID-19
Baca juga: Pemkab akhirnya tunda KBM tatap muka karena zona orange COVID-19
Baca juga: 11 daerah masuk zona oranye penyebaran COVID-19
Empat daerah di Kalbar masih berada di zona oranye COVID-19
Senin, 1 Februari 2021 14:58 WIB