Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada gubernur, bupati dan wali kota bahkan ke tingkat desa agar meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk mengantisipasi dampak potensi curah hujan sedang dan deras di wilayah Kalbar pada 20-22 Juli 2021 mendatang.
"Kami minta agar seluruh komponen yang ada di wilayah Kalbar dapat melakukan upaya mitigasi dan selalu memantau informasi perkembangan cuaca dari BMKG maupun wilayah risiko bencana melalui inaRisk BNPB," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran persnya, yang diterima ANTARA, di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar, Sabtu.
Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan darurat bencana
Disampaikan Abdul Muhari, menurut hasil prediksi akumulasi curah hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kalimantan Barat secara umum berpotensi akan mengalami cuaca cerah berawan selama tiga hari terhitung mulai Sabtu hingga Senin (17-19 Juli 2021).
Akan tetapi, kata Abdul Muhari BMKG juga memprakirakan adanya potensi hujan sedang hingga deras di wilayah Kalimantan Barat untuk Selasa hingga Kamis mendatang (20-22 Juli 2021) mendatang.
Ia menyebutkan dengan melihat hasil prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah mulai dari gubernur, bupati/walikota, kepala desa hingga tingkat Ketua RT/RW, agar dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu dalam rangka peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat.
Baca juga: BNPB : Kabupaten Kapuas Hulu masuk daerah tingkat risiko banjir tinggi
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu merendam 2.862 rumah
"Selalu tingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, seperti yang terjadi di wilayah Kapuas Hulu Kalbar," kata Abdul Muhari.
Dikatakan Abdul Muhari, untuk bencana banjir yang terjadi di wilayah Kapuas Hulu sejak 13 Juli 2020 terjadi penambahan jumlah warga terdampak banjir.